PLN Klaim 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan KCJB Telah Siap

KCJB bakal beroperasi Agustus 2023

Jakarta, IDN Times - PT PLN (Persero) terus mengakselerasi optimalisasi jaringan listrik di tiga wilayah utama pemasok listrik untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memastikan, 90 persen pasokan dan jaringan listrik KCJB telah siap mendukung operasional proyek strategis nasional (PSN) pada Agustus 2023 mendatang.

"Proyek jaringan kelistrikan untuk kereta cepat ini dikerjakan oleh dua Unit Induk Pembangunan (UIP) kami, yaitu PLN UIP Jawa Bagian Barat (JBB) di mana kelima infrastruktur utama telah berhasil kami operasikan dan PLN UIP Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) yang mana dari lima infrastruktur tinggal satu lagi yang akan segera terselesaikan," kata Darmawan, dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Senin (22/5/2023).

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Bikin Impor Kereta Melonjak 605 Persen

1. Bukti keseriusan PLN mendukung KCJB

PLN Klaim 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan KCJB Telah SiapPetugas PLN memeriksa keandalan jaringan listrik. (dok. PLN)

Penuntasan pembangunan infrastruktur di tiga wilayah penunjang utama KCJB jadi bukti keseriusan PLN dalam mendukung setiap PSN yang dibangun pemerintah.

"PLN terus mendukung penyelesaian proyek-proyek strategis nasional. PLN berkomitmen menghadirkan listrik yang andal, salah satunya pada infrastruktur kelistrikan KCJB yang sedang kami kebut penyelesaiannya ini," ucap Darmawan.

Baca Juga: Tips PLN Hindari Kebakaran akibat Korsleting Listrik

2. Penerapan TKDN

PLN Klaim 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan KCJB Telah SiapRel bawah tanah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Darmawan menambahkan, keseriusan PLN tidak hanya pada penyelesaian proyek tersebut, tetapi juga pada penggunaan produk-produk dalam negeri.

"Dalam proyek ini PLN mampu menggunakan produk dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang rata-rata mencapai 78,89 persen," ujarnya.

Adapun kelima infrastruktur yang berhasil di wilayah Jawa Bagian Barat dan telah siap beroperasi meliputi Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilo volt (kV) Traksi Halim-Poncol Baru II, SKTT 150 kV Traksi Halim-Bekasi II/Summarecon, 1 Bay Line Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Bekasi II/ Summarecon arah Gardu Induk (GI) Traksi Halim Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), 1 Bay Line GIS 150 kV Poncol Baru II arah GI Traksi Halim KCIC, dan Gardu Induk (GI) 150 kV Traksi Halim.

Kemudian untuk empat dari lima infrastruktur di wilayah Jawa Bagian Tengah dan telah siap beroperasi yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Tegalluar Incomer, SUTT 150 kV beserta Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) Padalarang Baru–Padalarang Baru II Sirkit 2, SUTT 150 kV Padalarang Baru II–Cirata, SUTT 150 kV THK–Karawang Sirkit 1.

Baca Juga: PLN Buka 32 Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya di Sini

3. Sejumlah uji coba dilakukan jelang operasional KCJB

PLN Klaim 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan KCJB Telah SiapGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya diberitakan, KCJB mesti melalui beberapa tahap pengujian, assessment sarana, dan prasarana yang sudah dimulai sejak pekan lalu atau 15 Mei 2023. Setelah itu akan langsung beroperasi pada Agustus 2023.

"Bulan Agustus sudah mulai beroperasi (KCJB) sehingga pengetesan-pengetesan akan dimulai di pekan ini," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Senin pekan lalu.

Gubernur yang karib disapa Emil tersebut juga mendorong masyarakat sekitar di wilayah KCJB untuk mendukung penuh proses pengujian agar kereta listrik ini bisa lekas beroperasi secara maksimal. Selain itu, diharapkan agar KCJB tidak mengalami kendala-kendala serius.

"Sekarang sedang ada, dimulai pengetesan-pengetesan, tentunya kami harap masyarakat berpartisipasi dengan mendukung dan dijadwalkan di bulan Agustus sesuai target kereta api pertama di Asean. (Diharapkan) Kereta api cepat ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," kata dia.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya