Rabu Sore, Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.495

Melanjutkan tren penguatan dua hari sebelumnya

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga berakhirnya perdagangan pada Rabu (7/4/2021) sore.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup menguat tipis 10 poin atau 0,07 persen pada level Rp14.495 per dolar AS dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp14.505.

Baca Juga: Tren Baik Masih Lanjut, Rupiah Dibuka Menguat ke Rp14.484

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Rabu Sore, Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.495IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (7/4/2021) tercatat nilai tukar rupiah sebesar Rp14.513 per dolar AS.

Angka ini juga menguat tipis dibandingkan kurs rupiah pada Selasa (6/4/2021) yang sebesar Rp14.519 per dolar AS.

2. Penguatan rupiah imbas dari penurunan yield AS

Rabu Sore, Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.495Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Analis pasar keuangan, Ariston Tjendra, menyampaikan bahwa penguatan rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore ini disebabkan adanya koreksi terhadap yield obligasi AS, terutama untuk tenor 10 tahun.

"Yield treasury AS pagi ini bergerak di kisaran 1,66 persen. Sehari sebelumnya sempat berada di kisaran 1,71 persen.

Penurunan yield ini memberikan tekanan ke dolar AS," kata Ariston dalam keterangan tertulis kepada IDN Times.

Baca Juga: Lanjutkan Penguatan, Rupiah Ditutup di Level Rp14.505

3. Menguat selama tiga hari beruntun

Rabu Sore, Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.495Ilustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Penguatan kurs rupiah pada penutupan hari ini melanjutkan tren baik sejak dua hari lalu. Kurs rupiah yang menguat tipis selama tiga hari beruntun ini disebut Ariston sebagai imbas dari kurang lakunya lelang surat utang Indonesia di pasaran.

"Indikasi lelang surat utang Indonesia yang kurang laku bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS. Lelang sukuk kemarin di bawah target pemerintah," kata dia.

Baca Juga: Crazy Rich Dunia Bakal Tumbuh Paling Subur di Indonesia

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya