Ramai Influencer Rekomendasikan Saham, Begini Sikap BEI

Influencer tidak memiliki wewenang merekomendasikan saham

Jakarta, IDN Times - Maraknya influencer maupun selebritas yang memberikan rekomendasi saham turut menjadi perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut BEI, para influencer maupun selebritas dengan banyak pengikut tersebut tak memiliki wewenang untuk merekomendasikan saham ke publik.

"Pihak yang eligible memberikan rekomendasi adalah mereka yang memang memiliki izin. Setiap hari sekuritas adalah pihak yang sebenarnya memiliki izin untuk memberikan rekomendasi, itupun masih dalam kategori disclaimer on. Artinya pihak manapun tidak bisa memberikan rekomendasi mentah-mentah seperti itu, termasuk para influencer," kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Jakarta, Marco Kawet, dalam acara Edukasi Wartawan terkait Pengetahuan Dasar Berinvestasi di Pasar Modal, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Daftar 19 Robot Trading Ilegal di RI, Hati-Hati ya!

1. Tindakan yang diambil BEI terhadap para influencer

Ramai Influencer Rekomendasikan Saham, Begini Sikap BEIPetugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Alih-alih melarang atau mencekal influencer tersebut, BEI disebut Marco justru menggandeng mereka untuk bisa memberikan pemahaman atau edukasi kepada para pengikutnya di media sosial.

BEI, sambung Marco, merangkul para influencer tersebut melalui Tim Relasi Media. Hal itu dilakukan sejak 2018 ketika kehadiran influencer belum seramai seperti sekarang.

"Kami merangkul mereka, kami memberikan pemahaman yang baik dan benar tentang berinvestasi di pasar modal dan itu dampaknya kepada followers mereka akhirnya akan mengikuti, artinya akan sama-sama belajar cara yang tepat berinvestasi di pasar modal," tutur dia.

Baca Juga: Jangan Salah, Ini 6 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham

2. Investor di pasar modal alami peningkatan sepanjang 2021

Ramai Influencer Rekomendasikan Saham, Begini Sikap BEIilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

BEI memang kerap memberikan edukasi kepada investor terutama yang masih berstatus pemula perihal investasi di pasar modal.

Hal itu pun berdampak pada pertumbuhan jumlah investor yang cukup signifikan sepanjang 2021 lalu.Total investor di pasar modal Indonesia per 29 Desember 2021 meningkat 92,7 persen menjadi 7,48 juta, dari sebelumnya yang hanya 3,88 juta per akhir Desember 2020.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mensyukuri pencapaian tersebut mengingat saat ini pandemik COVID-19 masih berlangsung dan pemulihan ekonomi juga terus dilakukan oleh pemerintah.

"Alhamdulillan investor dan pelaku pasar masih optimis terhadap outlook perekonomian Indonesia dan khusunya pasar modal. Hal ini bisa kita lihat dari peningkatan aktivitas perdagangan maupun pertumbuhan aktivitas IPO dan juga jumlah investornya serta tercatat rekor-rekor baru dalam aktivitas perdagangan tahun ini," tutur Inarno, dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI 2021, Kamis (30/12/2021).

3. Dominasi investor Millennial dan Gen Z

Ramai Influencer Rekomendasikan Saham, Begini Sikap BEIilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Inarno menambahkan, pertumbuhan investor pasar modal yang signifikan tersebut didominasi oleh millennial kelahiran 1981--1996 dan Gen Z kelahiran 1997--2012.

Mereka menyumbang lebih dari 80 persen total investor ritel terbaru yang masuk ke pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini.

"Pertumbuhan investor ritel 2021 ditopang oleh millennial dan Gen Z atau pada rentang usia 40 tahun, di bawah 40 tahun, dan sama dengan 40 tahun yang mencapai 2,7 juta investor atau sebesar 88 persen dari total investor ritel terbaru," ucap Inarno.

Inarno pun berharap tren baik tersebut bisa berlangsung tahun depan. Dia ingin agar ada lebih banyak lagi investor dari kalangan Millennial dan Gen Z berinvestasi di pasar modal Indonesia.

"Hal ini merupakan tren baik dan kedepannya investor muda dan millennial ini dapat terus meningkat dan meluas guna meningkatkan literasi, edukasi, dan partisipasi generasi muda Indonesia terhadap pasar modal Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Penerbitan ORI021 Cetak Rp25 T, Investor Perempuan Paling Dominan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya