Restrukturisasi, East Ventures Kelola Penuh EV Growth

Roderick Purwana sebagai Managing Partner East Venture

Jakarta, IDN Times - East Ventures, salah satu perusahaan modal ventura terbesar di Indonesia bersiap mengambil alih EV Growth. Hal tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi co-GP dari EV Growth.

"Kami memiliki sinergi sangat kuat antara EV Growth dan ekosistem East Ventures. Kesepakatan baru ini akan semakin memperkuat efisiensi dan mampu membuat kami melaju lebih cepat lagi. Kami juga akan bisa membantu para pengusaha lebih baik, lebih cerdas, dan lebih bijak dalam membuka potensi mereka," ujar Co-founder sekaligus Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca, dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Managing Partner East Ventures Berinvestasi di Film Terbaru IDN Media

1. Profil EV Growth

Restrukturisasi, East Ventures Kelola Penuh EV GrowthEV Growth (Dok. East Ventures)

EV Growth yang berfokus pada pendanaan modal bagi startup berkembang di Asia Tenggara pertama kali terbentuk pada 2008 silam. Pembentukannya merupakan buah dari joint venture antara East Ventures, SMDV, dan ZVC yang dulunya dikenal sebagai Yahoo Japan Capital.

Pada 2019, EV Growth berhasil menghimpun dana maksimal atau hard cap hingga 250 juta dolar Amerika Serikat (AS), melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 150 juta dolar AS.

Adapun portofolio yang dimiliki EV Growth terdiri atas lebih dari 20 startup di Indonesia dan Asia Tenggara termasuk Sociolla, Ruangguru, Waresix, KoinWorks, Shopback, Stockbit, Fuse, Tokopedia, Traveloka, Grab, dan Gojek.

Pencapaian tersebut kemudian menghasilkan internal rate of return (IRR) sebesar 27 persen pada 31 Desember 2020.

2. Penunjukkan Roderick Purwana sebagai Managing Partner East Ventures

Restrukturisasi, East Ventures Kelola Penuh EV GrowthManaging Partner of East Ventures Roderick Purwana (Dok. East Ventures)

Atas pengambilalihan tersebut Roderick Purwana bakal ditunjuk menjadi Managing Partner East Ventures. Kemudian, anggota EV Growth dan SMDV juga akan ikut menjadi bagian East Ventures.

Hal itu bakal membuat East Ventures menjadi perusahaan modal ventura yang memiliki anggota tim terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 60 anggota staf dan 8 partner, termasuk Melisa Irene (Seed Partner), David Audy (Operating Partner), Triawan Munaf (Venture Adviser), dan Koh Wai Kit (Venture Partner).

Baca Juga: Member.id Disuntik US$1,1 Juta oleh East Ventures dan Traveloka

3. SMDV dan ZVC tetap berdiri sendiri

Restrukturisasi, East Ventures Kelola Penuh EV GrowthManaging Partner of East Ventures Roderick Purwana (Dok. East Ventures)

Kendati demikian, SMDV dan ZVC akan tetap berdiri masing-masing. Namun, terus akan memberikan dukungan dan bekerja secara erat dengan East Ventures serta ekosistemnya.

Oleh karena itu, David Tendian akan ditunjuk sebagai Operating Partner di SMDV dan Shinichi Hori masih tetap sebagai komite investasi di EV Growth.

"SMDV selalu menjadi pendukung setia East Ventures dan telah melakukan lusinan investasi bersama selama bertahun-tahun. Kami telah membahas formalisasi hubungan dan bekerja sama lebih dekat selama lebih dari 5 tahun. Pada 2018, kami mengambil langkah besar pertama dengan meluncurkan EV Growth sebagai upaya bersama," jelas Roderick.

Lebih lanjut, Roderick menyatakan bergabungnya EV Growth ke East Ventures akan memungkinkan dirinya, Wilson, dan Shinichi untuk lebih luas lagi mengakses gabungan ekosistem yang ada.

Baca Juga: East Ventures Luncurkan Gerakan Indonesia Pasti Bisa

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya