Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Temuan Omicron Transmisi Lokal

Rupiah dibuka melemah ke level Rp14.224 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Rabu (29/12/2021).

Kurs rupiah dibuka melemah 10 poin ke level Rp14.224 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.15 WIB, kurs rupiah makin menujukkan pelemahan, yakni ke level Rp14.237 per dolar AS atau melemah 23 poin (-0,17 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Desember 2021 sore, kurs rupiah menguat 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.214 per dolar AS.

Baca Juga: Penerimaan Pajak yang Lampaui Target Bikin Rupiah Taklukkan Dolar

1. Rupiah diprediksi tertekan hari ini

Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Temuan Omicron Transmisi LokalIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dollar naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra memproyeksikan pelemahan rupiah berpotensi terjadi sepanjang hari ini.

Hal itu disebabkan kembalinya rasa khawatir pelaku pasar terhadap penyebaran Omicron.

"Nilai tukar rupiah mungkin mendapatkan tekanan terhadap dolar AS dengan kembalinya kekhawatiran pasar terhadap meluasnya penularan COVID-19 di akhir tahun terutama di Eropa dan di AS, kata Ariston, kepada IDN Times, Rabu pagi.

Baca Juga: [BREAKING] Kemenkes Umumkan Satu Kasus Omicron Transmisi Lokal, Total Jadi 47

2. Penemuan transmisi lokal Omicron pertama timbulkan kekhawatiran

Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Temuan Omicron Transmisi LokalPasien terduga Omicron dievakuasi dari Green Bay Pluit, Jakarta Utara pada Selasa (28/12/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, penyebab dari dalam negeri terhadap pelemahan rupiah tak lain berkat temuan transmisi lokal Omicron pertama.

"Laporan transmisi Omicron lokal bisa jadi menambah kekhawatiran pasar," kata Ariston.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Temuan Omicron Transmisi LokalIlustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan nanti.

"Rupiah berpotensi melemah ke arah Rp14.250 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.200," kata dia.

Baca Juga: Istri Pasien Omicron Transmisi Lokal Juga Positif COVID-19

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya