Rupiah Dibuka Melempem Lawan Dolar AS di Akhir Pekan

Rupiah diproyeksikan melemah sepanjang Jumat

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (21/1/2022). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah dibuka melemah 13 poin ke level Rp14.343 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Namun, berdasarkan pengamatan IDN Times pada pukul 09.15 WIB, rupiah sempat menguat pada posisi Rp14.337 per dolar AS. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis (20/1/2022) sore, kurs rupiah menguat 24 poin ke level Rp14.340 per dolar AS.

1. Rupiah bisa melemah hari ini

Rupiah Dibuka Melempem Lawan Dolar AS di Akhir PekanIlustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati menguat 15 menit pasca pembukaan perdagangan, kurs rupiah justru diprediksi bakal mengalami pelemahan hari ini.

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menilai hal itu bisa terjadi lantaran adanya pergerakan negatif di pasar saham.

"Nilai tukar rupiah mungkin bisa berbalik melemah hari ini seiring dengan pergerakan negatif di pasar saham karena antisipasi menghadapi perubahan kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS," ucap dia kepada IDN Times, Jumat pagi.

Baca Juga: Sukuk Pilihan Investasi Tanpa Riba, Kenali Kriterianya  

2. Kebijakan Bank Indonesia berpotensi menahan pelemahan rupiah

Rupiah Dibuka Melempem Lawan Dolar AS di Akhir PekanIDN Times/Hana Adi Perdana

Namun, Ariston menyampaikan pelamahan rupiah hari ini berpotensi tertahan akibat adanya kebijakan moneter terbaru dari Bank Indonesia (BI). Kebijakan moneter tersebut berkaitan dengan rencana BI menaikkan Giro Wajib Minimum atau GWM.

"Petunjuk BI yang akan melakukan kebijakan moneter lebih ketat tahun ini, dengan menaikan GWM secara bertahap untuk menarik likuiditas rupiah berlebih di pasar, mungkin bisa menahan pelemahan rupiah." kata Ariston.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Rupiah Dibuka Melempem Lawan Dolar AS di Akhir PekanIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dollar naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan nanti.

"Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.360, sedangkan potensi penguatan ke kisaran Rp14.320." kata dia.

Baca Juga: Mengintip Peluang Investasi di Perusahaan Jasa Tambang Batu Bara

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya