Rupiah Dibuka Perkasa Terhadap Dolar AS ke Level Rp14.300
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan, Kamis (27/5/2021). Rupiah dibuka menguat 27 poin terhadap dolar AS ke level Rp14.300.
Melansir Bloomberg, hingga pukul 10.15 WIB, rupiah masih terus menguat 8,5 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.319 per dolar AS pada pagi ini.
Adapun, sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa (25/5/2021) sore, kurs rupiah ditutup menguat 0,19 persen ke level Rp14.327 per dolar AS.
1. Penguatan rupiah diprediksi tidak akan bertahan lama hari ini
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyampaikan bahwa kurs rupiah bisa melemah hari ini seiring dengan sentimen pasar pada pagi ini yang masih khawatir terhadap kenaikan inflasi AS.
"Nilai tukar regional dan major terlihat mengalami pelemahan terhadap dolar AS pagi ini.
Indeks dollar AS terlihat menguat kembali ke atas angka 90 pagi ini setelah sebelumnya bergerak di kisaran 89," jelas Ariston, kepada IDN Times.
Baca Juga: Banyak Tenaga, Rupiah Menguat di Penutupan Hari Ini
2. The Fed bersiap mengubah kebijakan moneternya
Editor’s picks
Di sisi lain, Ariston juga menilai bahwa Bank Sentral AS atau The Fed tengah bersiap mengubah arah kebijakan moneternya menjadi lebih ketat jika ada indikasi kenaikan inflasi.
Perubahan itu pun disinyalir tidak hanya bersifat sementara. Pasalnya, inflasi AS berdasarkan indikator indeks harga konsumen telah naik di atas dua persen selama dua bulan terakhir, yakni 2,6 persen pada Maret dan 4,2 persen pada April.
"Bank Sentral AS menetapkan target inflasi dua persen sebagai ukuran untuk menetapkan kebijakan moneter yang baru, yang lebih ketat. Jumat ini, pasar menantikan data indikator inflasi AS lainnya yaitu Core PCE (Price Consumption Expenditures) Index bulan April, untuk mengonfirmasi isu kenaikan inflasi ini," tutur Ariston.
3. Hasil RDG BI diprediksi bisa menahan laju pelemahan rupiah terhadap dolar AS
Berkaitan dengan hal tersebut, Ariston memperkirakan bahwa laju pelemahan kurs rupiah bisa sedikit ditahan oleh keputusan Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini.
"Sikap BI yang memutuskan suku bunga acuan tetap di 3,5 persen mungkin bisa menahan laju pelemahan nilai tukar rupiah karena perbedaan yield yang besar dengan dolar AS masih terjaga," imbuhnya.
Adapun, potensi pelemahan rupiah pada penutupan perdagangan sore nanti diprediksi Ariston di kisaran Rp14.360 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.300.
Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Kembali Bertenaga