Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.242 per Dolar AS

Rupiah mengalami pelemahan lima poin atas dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah masih belum berhasil mengungguli dolar Amerika Serikat (AS) hari ini. Pada penutupan perdagangan Rabu (22/9/2021), kurs rupiah ditutup melemah tipis terhadap dolar AS.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup melemah tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.242 per dolar AS.

Kurs rupiah sendiri dibuka terkoreksi 6 poin ke level Rp14.243 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu pagi. Sementara, pada penutupan sebelumnya yakni Selasa (21/9/2021), rupiah berada pada level Rp14.237 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah Tipis ke Level Rp14.243 per Dolar AS 

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.242 per Dolar ASIlustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (22/9/2021), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.249 per dolar AS.

Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada Selasa (21/9/2021) yang ada di level Rp14.244 per dolar AS.

2. Indeks dolar menguat tipis karena investor menunggu hasil pertemuan The Fed

Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.242 per Dolar ASIlustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, penguatan tipis indeks dolar terhadap rupiah hari ini lantaran investor menunggu hasil pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve.

"Investor menantikan pengumuman kebijakan Fed pada hari Rabu untuk tanda-tanda kapan bank sentral akan mulai mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran," kata Ibrahim, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu sore.

Kendati menguat, dolar AS sejatinya melemah dari level tertinggi selama hampir satu bulan. Hal itu lantaran pasar global agak menguat hari ini imbas risk-off yang didominasi oleh ketidakpastian solvabilitas Evergrande China.

3. Kebijakan tapering 2021 oleh The Fed tidak membawa dampak besar

Rupiah Ditutup Melemah Tipis ke Level Rp14.242 per Dolar ASIlustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Di sisi lain, dalam kurun waktu dua hari terakhir kurs rupiah terus mengalami pelemahan tipis atau tidak lebih dari 10 poin.

Hal tersebut kata Ibrahim tak terlepas dari stress test yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dalam kurun beberapa waktu terakhir.

"Stress test yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukan hasil, dimana tapering yang kemungkinan akan dilakukan Fed pada November 2021 akan memberi dampak yang jauh lebih kecil dari taper tantrum pada 2013," kata dia.

Ibrahim pun menambahkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan stress test akan berhasil di antaranya semakin jelasnya komunikasi Fed kepada investor, media, dan masyarakat mengenai rencana tapering yang diterima dengan sangat baik oleh pasar.

"Ini bisa terlihat dari indikator tingkat suku bunga obligasi Negeri Paman Sam yang tidak naik secara signifkan pada saat ini," ucapnya.\

Atas dasar tersebut, Ibrahim meyakini bahwa mata uang rupiah bakal dibuka pada level yang fluktuatif esok hari, tapi ditutup dalam kondisi menguat.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup menguat terbatas pada rentang Rp14.230-Rp14.290," tutur dia.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat 5 Poin ke Level Rp14.237 Sore Ini

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya