Rupiah Gagal Jinakkan Dolar AS di Penutupan Awal Pekan

Rupiah ditutup pada level Rp14.442 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali gagal mengungguli dolar AS pada awal pekan ini. Kurs rupiah melemah 23 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.442 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (6/12/2021).

Kurs rupiah pada penutupan perdagangan tidak lebih baik dibandingkan pada pembukaan tadi pagi. Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan tadi pagi adalah Rp14.430 per dolar AS.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Desember 2021 sore, kurs rupiah melemah 22 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.419 per dolar AS.

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Gagal Runtuhkan Dominasi Dolar AS

1. Penyebab pelemahan rupiah hari ini

Rupiah Gagal Jinakkan Dolar AS di Penutupan Awal PekanIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dollar naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Kurs rupiah praktis mengalami pelemahan sepanjang hari ini. Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan ketidakpastian seputar Omicron dan ekspektasi data inflasi AS menyebabkan pelemahan rupiah hari ini.

Kedua hal tersebut secara langsung meningkatkan tekanan pada suku bunga dan melemahkan rupiah di hadapan dolar AS.

"Omicron telah menemukan jalannya ke sekitar sepertiga negara bagian AS. Meskipun penelitian varian terus berlanjut, sebuah artikel oleh Dewan Penelitian Medis Afrika Selatan mengatakan mayoritas pasien COVID-19 dirawat karena alasan lain dan bergantung pada oksigen," ujar Ibrahim, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin sore.

Baca Juga: The Fed Sebut Masalah Real Estat China Dapat Meluas Ke AS

2. Pelemahan rupiah masih terjaga dengan baik

Rupiah Gagal Jinakkan Dolar AS di Penutupan Awal PekanIlustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati terus mengalami melemah sejak akhir pekan lalu, Ibrahim menilai pelemahan rupiah masih terjaga dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.

Hal itu lantaran Bank Indonesia (BI) terus ada di pasar dan menjamin ketersediaan valuta asing (valas) untuk mencukupi kebutuhan investor.

"Sehingga nilai tukar rupiah akan dijaga sesuai level fundamental," ucap Ibrahim.

3. Proyeksi kurs rupiah esok hari

Rupiah Gagal Jinakkan Dolar AS di Penutupan Awal PekanIlustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ibrahim memproyeksikan pergerakan rupiah esok yang kemungkinan besar masih melemah melawan dolar AS.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup melemah pada rentang Rp14.430 -- Rp14.480," kata Ibrahim.

Baca Juga: BI Jamin Dampak Tapering The Fed Tak Separah 2013

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya