Rupiah KO Lagi Lawan Dolar AS pada Akhir Pekan

Rupiah dibuka pada level Rp15.522 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (7/10/2022).

Kurs rupiah dibuka melemah 35 poin ke level Rp15.222 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.25 WIB, kurs rupiah bertengger pada level Rp15.239 per dolar AS atau melemah 52 poin (0,34 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Kamis, 6 Oktober 2022, kurs rupiah menguat tipis pada level Rp15.187 per dolar AS.

Baca Juga: Ada Kekhawatiran Ekonomi Melemah, Rupiah Loyo Pagi Ini

1. Rupiah berpotensi melemah seharian

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menilai, pelemahan rupiah atas dolar AS pada pagi ini berpotensi terjadi seharian.

Hal tersebut disebabkan kembali menguatnya mata uang Negeri Paman Sam terhadap nilai tukar utama dunia. Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat naik dari kisaran 3,6 persen ke kisaran 3,8 persen pagi ini.

"Penguatan dolar AS kemungkinan karena pelaku pasar menunggu data penting, data tenaga kerja AS bulan September versi pemerintah yang akan dirilis malam ini. Data ini menjadi pertimbangan penting The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya ke depan. Data yang bagus bakal mendukung langkah agresif The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya," tutur Ariston kepada IDN Times.

Selain itu, sambung Ariston, sentimen pasar terlihat negatif pagi ini dengan indeks saham bergerak turun yang bisa menambah tekanan untuk rupiah.

Baca Juga: Kurs Rupiah Kembali Goyang Dolar AS, Potensi Menguat Seharian

2. Faktor dalam negeri

Selain aktor eksternal, pelemahan rupiah juga bisa disebabkan oleh faktor internal atau dalam negeri.

"Dari dalam negeri, kekhawatiran inflasi dan suku bunga tinggi akan memperlambat ekonomi masih memberikan efek negatif untuk rupiah," kata Ariston.

Baca Juga: Rupiah Menguat Tipis, Bergerak ke Rp15.187 per Dolar AS

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.

"Potensi pelemahan ke kisaran Rp15.220. Sementara potensi penguatan ke kisaran Rp15.150." ujar dia.

Baca Juga: Sore Ini Rupiah Berhasil Tahan Laju Dolar AS di Rp15.192

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya