Rupiah Melemah Hadapi Dolar AS pada Pembukaan Awal Pekan

Rupiah melemah ke level Rp14.648 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemat atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan atau Senin (23/5/2022). Kurs rupiah dibuka melemah tipis enam poin ke level Rp14.648 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.50 WIB, kurs rupiah masih terus melemah ke level Rp14.658 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Mei 2022, kurs rupiah ditutup menguat 77 poin atau 0,52 persen ke level Rp14.642 per dolar AS.

Baca Juga: 5 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Tertinggi di Dunia

1. Rupiah berpotensi menguat hari

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar rupiah bisa mengalami penguatan terhadap dolar AS hari ini, di samping harus melemah pada pembukaan perdagangan.

Hal itu berdasarkan kembalinya minat pasar terhadap aset berisiko.

"Sepertinya pasar mengambil peluang untuk mendapatkan profit dengan masuk di level rendah setelah penurunan harga di pasar beberapa waktu lalu. Pelaku pasar kelihatannya masih melihat potensi pertumbuhan ekonomi setelah pelonggaran aktivitas ekonomi di masa pandemi," ucap Ariston kepada IDN Times, Seni pagi.

Baca Juga: 5 Negara Larang Penggunaan Mata Uang Kripto, Mengapa?

2. Faktor penguatan rupiah di dalam negeri

Di sisi lain, faktor dari dalam negeri juga mampu memunculkan penguatan rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam. Namun, Ariston memproyeksikan dolar AS juga bisa menguat atas dolar AS pada hari ini.

"Dari dalam negeri sendiri, surplus besar neraca perdagangan dan kondisi pandemi yang semakin dilonggarkan bisa memicu penguatan rupiah. Namun demikian, bila sentimen normalisasi agresif the Fed kembali masuk ke pasar, dolar bisa menguat lagi," ucap dia.

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen, Rupiah Tekuk Dolar AS Pagi Ini

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup menguat pada akhir perdagangan sore nanti.

"Potensi penguatan ke kisaran Rp14.580 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.680," ujar dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya