Rupiah Menguat pada Pembukaan ke Level Rp14.385 per Dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS), pada pembukaan perdagangan Selasa (21/12/2021).
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 17 poin atau 0,12 persen, ke level Rp14.385 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (20/12/2021) sore, kurs rupiah anjlok hingga 47 poin ke level Rp14.402 per dolar AS.
Baca Juga: Rupiah Melemah Awal Pekan, Pelaku Pasar Makin Khawatir Omicron
1. Rupiah berpotensi melemah hari ini
Kendati menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, kurs rupiah diprediksi bakal melemah terhadap dolar AS sepanjang waktu perdagangan.
Omicron dan pengetatan moneter AS masih menjadi dua faktor yang membayangi kurs rupiah hari ini.
"Nilai tukar rupiah mungkin berpotensi tertekan hari ini dengan sentimen kekhawatiran pasar terhadap Omicron dan kebijakan pengetatan moneter AS," kata Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, kepada IDN Times, Selasa pagi.
Ariston menambahkan, minat pasar terhadap aset berisiko terlihat masih tertekan dengan melemahnya indeks saham global.
Editor’s picks
Hak itu disebabkan kekhawatiran pasar terhadap penularan Omicron yang begitu cepat dan lockdown di beberapa negara Eropa.
2. Kebijakan moneter negara lain ganggu rupiah
Selain itu, keputusan Bank Sentral AS yang mempercepat tapering, Bank Sentral Inggris yang menaikkan suku bunga, dan Bank Sentral Eropa yang berniat mengurangi pembelian aset sebagai stimulus, juga masih menjadi faktor penekan sebagian nilai tukar emerging market terhadap dolar AS.
"Pengetatan moneter artinya pengurangan likuiditas yang bisa menaikkan nilai tukar yang bersangkutan," ujar Ariston.
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.402 Sore Ini
3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti
Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan, kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan nanti sore.
"Rupiah mungkin masih bisa melemah ke kisaran Rp14.430 dengan potensi support di kisaran Rp14.370," katanya.