Sentimen The Fed Bikin Rupiah Keok Pagi Ini Lawan Dolar AS

Rupiah dibuka melemah 16 poin pagi ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan awal pekan atau Senin (17/6/2022).

Kurs rupiah dibuka melemah 16 poin ke level Rp14.840 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.30 WIB, kurs rupiah masih masih melemah empat poin atau 0,03 persen ke level Rp14.828 per dolar AS.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Juni 2022, kurs rupiah ditutup melemah 39 poin ke level Rp14.824 per dolar AS.

Baca Juga: 8 Saham Menguat di Tengah Bimbangnya IHSG Pagi Ini

1. Faktor-faktor pendukung pelemahan rupiah hari ini

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan nilai tukar rupiah masih mungkin mengalami pelemahan terhadap dolar AS sepanjang hari ini.

Ada beberapa faktor yang mendukung pelemahan rupiah atas dolar pada perdagangan hari ini.

"Sentimen The Fed ditambah kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan resesi mungkin masih membayangi pergerakan rupiah hari ini. Kedua sentimen tersebut masih mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS," ucap Ariston kepada IDN Times, Senin pagi.

Ariston menambahkan, The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga acuannya di sisa tahun ini. Sementara itu, kenaikan inflasi global masih belum surut karena perang di Ukraina dan mendorong Bank Sentral di dunia menaikkan suku bunga acuannya.

"Kenaikan suku bunga bisa menekan pertumbuhan dan ditambah inflasi tinggi, bisa memicu resesi," ujar Ariston.

Baca Juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, 4 Dampak Ini Bakal Dirasakan Ekonomi RI

2. Keputusan BI bisa pengaruhi pergerakan rupiah

2. Keputusan BI bisa pengaruhi pergerakan rupiah

Di sisi lain, dari dalam negeri ada faktor yang bksa memengaruhi pergerakan rupiah atas dolar AS hari ini.

Ariston mengatakan, pasar masih menunggu respon Bank Indonesia terhadap kebijakan The Fed yang akan diumumkan pada hari Kamis pekan ini.

"Keputusan BI bisa memengaruhi pergerakan rupiah ke depan. Bila sikap BI masih mempertahankan kebijakan yang lebih longgar dibandingkan The Fed, rupiah bisa melemah lagi," kata dia.

3. Proyeksi posisi rupiah sore nanti

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti.

"Potensi pelemahan ke kisaran Rp14.850 . Sementara support di kisaran Rp14.780 - Rp14.800," ujar dia.

Baca Juga: Kilas IHSG Sepekan: 5 Saham Ini Paling Cuan!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya