Sri Mulyani: Investor Jepang Tertarik Investasi EBT di IKN

Jepang lewat JICA diminta jadi konsultasi pembangunan IKN

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa investor Jepang memiliki ketertarikan untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu diketahui Sri Mulyani kala melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Jepang. Adapun salah satu agenda dalam kunker tersebut adalah pemaparan kondisi perekonomian dan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha Jepang.

"Untuk IKN, mereka lebih kepada melihat rencana pembangunan, dan tentu perusahaan-perusahaan Jepang maupun pemerintah Jepang akan melihat secara oportunistik hal-hal yang mereka bisa," ujar Sri Mulyani dalam press briefing yang dilakukan secara virtual, Selasa (14/2/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Jepang Tertarik Ekspansi MRT Jakarta

1. Sektor energi jadi incaran

Sri Mulyani: Investor Jepang Tertarik Investasi EBT di IKNilustrasi karbon (Pixabay/niekverlaan)

Sri Mulyani menambahkan, salah satu sektor yang menarik bagi para investor Jepang dalam proyek IKN adalah energi baru terbarukan (EBT).

"Lagi-lagi area yang jadi perhatian dari Jepang adalah di bidang energi, terutama renewable dan ini dikaitkan dengan komitmen zero emission dari sisi karbon dan berbagai proyek infrastruktur," ucap dia.

Baca Juga: Bertemu PM Australia, Menlu Retno Tawarkan Investasi ke IKN

2. Sri Mulyani paparkan perkembangan pembangunan IKN

Sri Mulyani: Investor Jepang Tertarik Investasi EBT di IKNDesain Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Selain itu, Sri Mulyani juga memberikan informasi mengenai perencanaan jangka panjang proyek pembangunan IKN, beserta dengan kepastian hukumnya kepada tokoh sektor swasta Jepang.

Selain itu, bendahara negara tersebut juga turut memaparkan perkembangan pembangunan IKN saat ini.

Tak hanya itu, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga menyampaikan hal-hal terkait berbagai insentif fiskal bagi investor baik asing maupun lokal yang mau menanamkan modalnya di Indonesia, termasuk dalam hal pembangunan IKN.

"Juga berbagai insentif fiskal yang telah kita lahirkan atau kita sampaikan untuk meningkatkan peran swasta nasional maupun global," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Swiss Bakal Bawa Pengusahanya ke IKN Jajaki Kerja Sama

3. JICA bakal dilibatkan dalam pembangunan IKN

Sri Mulyani: Investor Jepang Tertarik Investasi EBT di IKNPrinsip kedua pembangunan IKN adalah Bhinneka Tunggal Ika. (Dok. IKN)

Sebelumnya, kerja sama antara Jepang dan Indonesia dalam proyek pembangunan IKN Nusantara melibatkanJapan International Cooperation Agency (JICA).

JICA bakal dijadikan sebagai konsultan dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

"JICA memang akan bergabung dengan kita tetapi JICA ini nanti akan menjadi konsultan untuk mengawasi, pengawas untuk seluruh bangunan-bangunan kita dan juga untuk kontrol ya," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Senin (18/7/2022).

JICA dilibatkan oleh Kementerian PUPR lantaran pihaknya belum memiliki pengalaman dalam hal pembangunan suatu kota. JICA nantinya bertindak untuk memastikan quality assurance (jaminan mutu) bangunan di IKN.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya