Sri Mulyani Keluhkan Penyaluran BLT Dana Desa yang Lambat

Realisasi BLT Dana Desa baru 21 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengeluhkan tingkat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang masih rendah. Bahkan, baru 163 daerah yang realisasinya mencapai 15 persen.

"Secara umum, penyaluran BLT Desa masih rendah, sebanyak 163 daerah realisasinya masih 15 persen dari anggaran, dan hanya 21 daerah yang telah merealisasikan anggaran di atas 50 persen," ujar Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Arahan Presiden RI terkait Perkembangan Terkini Penerapan PPKM, Rabu (21/7/2021).

Adapun, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk BLT Dana Desa adalah Rp28,8 triliun dengan sasaran delapan juta kelompok penerima.

1. Sri Mulyani minta desa mempercepat penyaluran BLT di tengah PPKM Darurat

Sri Mulyani Keluhkan Penyaluran BLT Dana Desa yang LambatIDN Times / Auriga Agustina

Untuk itu, Sri Mulyani meminta pihak daerah untuk mengakselerasi penyaluran BLT Dana Desa. Terlebih, di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau Level 4.

"Kami dalam hal ini meminta kepada seluruh desa atau daerah untuk bisa meningkatkan akselerasinya di dalam penyerapan Dana Desa ini," ucap dia.

Baca Juga: Mendagri Minta Pemda Gunakan Dana Desa Bantu Warga Terdampak PPKM

2. Realisasi penyerapan BLT Dana Desa baru 21 persen

Sri Mulyani Keluhkan Penyaluran BLT Dana Desa yang LambatIlustrasi Pembagian BLT (Dok. IDN Times)

Sri Mulyani pun menerangkan realisasi penyerapan BLT Dana Desa hingga 19 Juli 2021. Secara total, BLT Dana Desa yang baru disalurkan sebesar Rp6,112 triliun dari total anggaran Rp28,8 triliun.

"Untuk BLT Desa ini sekarang realisasinya masih Rp6,112 triliun atau masih 21,2 persen dari Rp28,8 triliun. Sebanyak 163 daerah, untuk 25.547 desa penyerapannya masih di bawah 8,2 persen," ujarnya.

3. Rincian realisasi BLT Dana Desa per 19 Juli 2021

Sri Mulyani Keluhkan Penyaluran BLT Dana Desa yang LambatIlustrasi masyarakat. (IDN Times/ istimewa)

Realisasi BLT Desa untuk 163 desa tersebut sampai 19 Juli baru Rp938,3 miliar dari pagu Rp11,5 triliun.

"Kemudian 151 daerah atau 25.815 desa pencairan BLT Desanya masih 21,7 persen atau Rp2,182 triliun dari anggaran Rp10,084 triliun artinya baru 21,7 persen yang terealisasi untuk pembayaran BLT Desa," kata Sri Mulyani.

Berikutnya hanya 99 daerah atau 15.208 desa yang penyerapan dana untuk BLT Dana Desa sebesar 37 persen atau sebesar Rp2,273 triliun dari total anggaran Rp6,090 triliun.

"Jadi dalam hal ini mereka yang sudah mengalokasikan BLT Desa tepat waktu itu baru 2.873 desa atau 21 daerah, sebesar Rp717,6 miliar dari Rp1,202 triliun. Kami berharap 21 pemda ini yang sudah melakukan pencairan BLT Desanya cukup tinggi. Mereka lah yang sudah mencairkan dana desa untuk BLT Desa di atas 50 persen," imbuhnya.

Baca Juga: Mensos Siapkan Dana Bansos Rp7,08 T untuk 5,9 Juta Warga Juli-Desember

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya