Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2023 Diproyeksikan 5,3-5,9 Persen

Harga minyak ada di level 80 hingga 100 dolar AS per barel

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2023. Angka pertumbuhan ekonomi tahun depan diproyeksikan antara 5,3 persen hingga 5,9 persen.

Asumsi atau proyeksi tersebut dipengaruhi oleh keberadaan faktor positif dan downside risk alias risiko ke bawah.

"Di satu sisi kita optimis dan melihat potensi daya dorong atau upside windfall profit untuk pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan komoditas dan reform yang kita lakukan. Namun, kita juga melihat downside risk-nya seperti geopolitik, supply disruption, kenaikan inflasi, suku bunga, dan stagflasi global," tutur Sri Mulyani dalam Raker dengan Banggar DPR RI, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: Kucuran Subsidi Berakhir 31 Mei, Harga Minyak Goreng Bakal Meroket?

1. Harga minyak diproyeksikan maksimal 100 dolar AS per barel

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2023 Diproyeksikan 5,3-5,9 PersenIlustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain memproyeksikan pertumbuhan ekonomi, Sri Mulyani juga menyampaikan kebijakan ekonomi makro lainnya untuk tahun depan. Dari sisi harga minyak, Bendahara Negara tersebut mengatakan harganya ada pada rentang 80 dolar AS hingga 100 dolar AS per barel.

"Ini menggambarkan downside-nya di 80 adalah kemungkinan terjadinya pelemahan ekonomi global. 100 apabila kemampuan untuk soft landing di berbagai negara terutama negara maju bisa terjadi," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Pemerintah Sodorkan RAPBN 2023 ke DPR, Patok Ekonomi Tumbuh 5,9 Persen

2. Proyeksi inflasi tahun depan

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2023 Diproyeksikan 5,3-5,9 PersenIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Sri Mulyani pun turut menyampaikan proyeksi inflasi tahun depan yang ada di level 2,0 persen hingga 4,0 persen.

"Dengan asumsi APBN dan moneter masih memiliki kemampuan untuk mengabsorb shock selain juga tendensi harga komoditas tahun depan yang mungkin tidak akan setinggi seperti tahun ini, meskipun levelnya masih relatif tinggi," tutur dia.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pertumbuhan Ekonomi RI Tertinggi Kedua di ASEAN

3. Nilai tukar ada di level Rp14.300 sampai Rp14.800

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi 2023 Diproyeksikan 5,3-5,9 PersenIlustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, proyeksi kurs atau nilai tukar rupiah untuk tahun depan ada pada level Rp14.300 hingga Rp14.800 per dolar AS.

"Menggambarkan kombinasi kemampuan dan komitmen dari fiskal dan moneter untuk menjaga inflasi dan eksternal balance yang kuat. Namun juga pada saat yang sama mempertimbangkan kenaikan suku bunga, terutama di AS dan policy dolar yang menguat," papar Sri Mulyani.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya