Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa 8,3 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meyakini pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 bisa melesat hingga lebih dari tujuh persen dan bahkan menyentuh delapan persen. Keyakinan tersebut tak terlepas dari capaian beberapa indikator ekonomi yang menunjukkan pemulihan hingga April dan Mei tahun ini.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Q2 adalah dalam range 7,1 persen hingga 8,3 persen," ucap Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, Senin (24/5/2021).
Namun, Sri Mulyani menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun tetap pada level yang sudah diprediksi sejak awal tahun, yakni 4,5 persen hingga 5,3 persen.
"Keseluruhan tahun mungkin masih akan lebih modest karena kuartal I kemarin sempat mengalami koreksi akibat COVID-19 yang masih meningkat. Kita berharap kuartal III dan IV masih akan terakselerasi," sambungnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Tarif PPN Tidak Naik Tahun Ini
1. Optimisme Sri Mulyani muncul dari konsumsi rumah tangga yang semakin meningkat
Beberapa indikator ekonomi memang menunjukkan pemulihan pada awal 2021 ini bila dibandingkan tahun lalu. Adapun, yang utama adalah konsumsi rumah tangga. Peningkatannya semakin bertambah sejak April dan Mei ini.
"Kami dari Kemenkeu membuat estimasi untuk konsumsi rumah tangga pada kuartal II diperkirakan akan tumbuh antara 6 persen sampai 6,8 persen melihat tren pada bulan April dan prediksi pada bulan Mei," jelas Sri Mulyani.
2. Konsumsi pemerintah dan investasi tetap dijaga pertumbuhannya
Sri Mulyani juga menyatakan siap untuk menjaga konsumsi pemerintah pada level 8,1 persen hingga 9,7 persen guna membuat pertumbuhan ekonomi tetap melesat sesuai dengan proyeksi. Di sisi lain, investasi juga menjadi hal yang bakal diakselerasi oleh pemerintah agar pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tetap sesuai proyeksi.
"Investasi akan mengalami akselerasi, kita berharap bisa menembus double digit growth tapi range kita antara 9,4 persen hingga 11,1 persen," imbuh Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Penerimaan Pajak Masih Minus 0,46 Persen
3. Impor dan ekspor juga diprediksi mengalami pertumbuhan
Optimisme Sri Mulyani terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 yang dapat melesat hingga 8,3 persen juga tak terlepas dari prediksi pertumbuhan pada sektor impor dan ekspor. Bendahara negara tersebut memproyeksikan pertumbuhan impor dan ekspor bisa meroket hingga 19,7 persen sepanjang tahun ini.
"Ekspor bulan April yang tumbuh di atas 50 persen kita perkirakan untuk seluruh kuartal tumbuh antara 14,9 persen hingga 19,7 persen dan untuk impor adalah tumbuhnya 13 persen sampai 19,7 persen," sambung Sri Mulyani.
Baca Juga: Pajak Orang Kaya Bergaji Rp5 M Bakal Naik Jadi 35 Persen!