Sri Mulyani Ungkap Modal Berharga RI Tatap Pemulihan Ekonomi di 2022

Sri Mulyani optimistis ekonomi Indonesia pulih tahun depan

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapan Indonesia memiliki bekal yang cukup kuat untuk memulihkan ekonomi di 2022 mendatang. Bekal tersebut merupakan aktivitas konsumsi dan produki masyarakat yang telah mengalami peningkatan saat ini.

Sri Mulyani menyampaikan hal itu dalam keterangan pers seusai acara Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/11/2021) yang dilaksanakan secara virtual.

"Aktivitas konsumsi dan produksi masyarakat yang telah meningkat akan terus menjadi bekal untuk masuk ke 2022 yang lebih kuat lagi dari sisi pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Bandara Kualanamu Dijual? Begini Respons Anak Buah Sri Mulyani

1. Indeks keyakinan konsumen juga terus membaik

Sri Mulyani Ungkap Modal Berharga RI Tatap Pemulihan Ekonomi di 2022Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Di sisi lain, optimisme Sri Mulyani terkait pemulihan ekonomi 2022 juga disebabkan oleh semakin membaiknya indeks keyakinan konsumen (IKK) jelang akhir 2021.

IKK pada Oktober 2021 mencapai level 113,4 atau naik 18,74 persen dari bulan sebelumnya yang hanya sebesar 95,5. Kenaikan IKK ini sejalan dengan terjadinya peningkatan mobilitas masyarakat sebagai imbas penurunan kasus harian COVID-19.

"Indeks keyakinan konsumen kita sudah mulai pulih, bahkan mendekati sembelum terjadinya pandemik," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Dear Pengemplang Dana BLBI, Ada Pesan dari Sri Mulyani Nih!

2. PMI manufaktur Indonesia tunjukkan performa apik

Sri Mulyani Ungkap Modal Berharga RI Tatap Pemulihan Ekonomi di 2022Menteri Keuangan Sri Mulyani (Dok Humas Setkab)

Selain berkaca dari IKK, optimisme Sri Mulyani soal pemulihan ekonomi 2022 juga didasari oleh performa apik purchasing manager's index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober lalu.

PMI manufaktur Indonesia pada periode tersebut ada di level 57,2 atau naik dibandingkan September 2021 yang berada pada peringkat 52,2.

Capaian itu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah manufaktur Indonesia dan melampaui China dan Korea Selatan.

"Level PMI kita juga mengalami kenaikan dengan adanya kemampuan mengelola delta variant," ujar Sri Mulyani.

3. Hal-hal yang diwaspadai Sri Mulyani pada 2022 nanti

Sri Mulyani Ungkap Modal Berharga RI Tatap Pemulihan Ekonomi di 2022Ilustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Kendati begitu, Sri Mulyani mengaku tetap mewaspadai beberapa hal yang mungkin akan terjadi tahun depan.

Hal-hal tersebut dianggap mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bisa memberikan gangguan untuk pemulihan ekonomi domestik pada 2022.

"Hal yang perlu kita waspadai adalah peningkatan inflasi yang terjadi terutama pada production price indicators, baik di negara maju seperti Amerika, Eropa, bahkan RRT maupun dari sisi kemungkinan transmisi ini pada harga konsumen yang pasti akan meningkatkan tekanan inflasi," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Pengemplang Pajak Dapat Keringanan Sanksi, Sri Mulyani: Fair Dong!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya