Suntik Mati PLTU Batu Bara, Sri Mulyani Siapkan Rencana Ini buat PLN

PLN akan memensiunkan PLTU 6,7 GW hingga 2040

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meminta PT PLN (Persero) untuk bisa melaksanakan komitmen transisi energi yang menjadi kesepakatan dalam KTT G20 beberapa waktu lalu.

Pelaksanaan komitmen transisi energi tersebut adalah dengan memensiunkan atau suntik mati pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara.

"Nah ini pihak yang mem-follow up tentu dari sisi PLN karena ini adalah menyangkut transisi energi dari non-renewable ke renewable. Nanti kita akan bicara dengan berbagai IPP, Independence Power Plant (pembangkit listrik swasta) yang selama ini bekerja sama dengan PLN," tutur Sri Mulyani selepas Rapat Terbatas di Istana Presiden, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Mau Pensiunkan PLTU, PLN Butuh Bantuan Lembaga Keuangan Internasional

1. Transisi energi jadi komitmen paling besar dalam Presidensi G20 Indonesia

Suntik Mati PLTU Batu Bara, Sri Mulyani Siapkan Rencana Ini buat PLNKantor Pusat PLN (Dok. PLN)

Kewajiban PLN suntik mati PLTU batu bara tidak terlepas dari transisi energi yang jadi komitmen paling besar di Presidensi G20 Indonesia.

Dalam Presidensi G20 Indonesia, terjadi kesepakatan mengenai kemitraan transisi energi sebesar 20 miliar dolar AS dengan negara-negara G20.

"Dalam hal ini perlu di-follow up bersama-sama dengan platform energy transition mechanism yang sekarang ini sudah mendapatkan komitmen 500 juta dolar AS dan bisa di-leverage ke 4 miliar dolar AS," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Pensiunkan PLTU, Jokowi Mau Hasilkan Listrik dari Pembangkit EBT

2. PLN siap pensiunkan PLTU 6,7 GW

Suntik Mati PLTU Batu Bara, Sri Mulyani Siapkan Rencana Ini buat PLNDirektur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya diberitakan, PLN berencana menghentikan operasional atau memensiunkan PLTU yang mencapai 6,7 gigawatt (GW) hingga 2040 mendatang.

Sebagai salah satu strateginya, PLN menjajaki peluang kerja sama dengan lembaga keuangan internasional guna mendukung rencana tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan untuk memensiunkan PLTU, PLN tidak bisa berjalan sendiri. Menurutnya, mekanisme pensiun dini pada PLTU batu bara akan dilaksanakan secara bertahap baik secara natural maupun pemensiunan lebih cepat (early retirement) dan menggantinya dengan energi baru terbarukan (EBT).

“Kami terus berproses dengan mitra dan lembaga investasi global. Kami tidak akan melanjutkan operasional PLTU yang sudah usang,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu (19/10/2022).

3. Pembagian mekanisme pemensiunan PLTU

Suntik Mati PLTU Batu Bara, Sri Mulyani Siapkan Rencana Ini buat PLNIlustrasi PLTU. (Dok. Istimewa)

Adapun dari total 6,7 GW yang bakal dipensiunkan pada 2040, terbagi atas 3,2 GW pembangkit yang berhenti beroperasi secara natural, sementara 3,5 GW menggunakan skema early retirement.

Selain early retirement, PLN akan mencapai net zero emmission (NZE) pada 2060 dengan mengoperasikan PLTU dengan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) sebesar 19 GW.

Inisiatif lainnya seperti co-firing biomassa di beberapa PLTU juga akan dilakukan untuk mencegah emisi di masa mendatang

“Kita juga lakukan pendekatan menggunakan teknologi, misalnya melalui co-firing,” kata Darmawan.

Baca Juga: 15 Gigawatt PLTU Batu Bara Segera Pensiun

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya