Tapering The Fed dan Omicron Bikin Rupiah Keok Hadapi Dolar AS

Rupiah dibuka pada level Rp14.337 pagi ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah gagal mempertahankan tren positif melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Selasa (14/12/2021). Kurs rupiah melemah tipis enam poin ke level Rp14.337 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.05 WIB, kurs rupiah semakin melemah dan bertengger pada level Rp14.339 per dolar AS atau melemah delapan poin (-0,06 persen).

Sebelumnya pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin (13/12/2021) sore, kurs rupiah menguat 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.331 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Pertahankan Keunggulan atas Dolar AS Sepanjang Hari Ini

1. Pelemahan rupiah berpotensi terjadi sepanjang hari

Tapering The Fed dan Omicron Bikin Rupiah Keok Hadapi Dolar ASIlustrasi nilai tukar rupiah terhadap dollar naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam dapat berlangsung sepanjang hari ini. Salah satu penyebabnya adalah fokus pasar ke hasil rapat Bank Sentral AS pada hari Kamis nanti.

"Pasar kemungkinan masih mengantisipasi kalau kalau The Fed mempercepat proses taperingnya yang berujung ke percepatan kenaikan suku bunga acuannya. Pasar juga akan melihat kebijakan dari Bank Sentral lainnya yang akan diumumkan pekan ini termasuk BI," kata Ariston dalam pernyataan tertulisnya, Selasa pagi.

Baca Juga: Mengenal Tapering Off dan Dampaknya Bagi Perekonomian

2. Omicron munculkan kekhawatiran baru

Tapering The Fed dan Omicron Bikin Rupiah Keok Hadapi Dolar ASilustrasi virus corona (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelemahan rupiah atas dolar AS juga dipengaruhi oleh kekhawatiran baru pasar yang muncul akibat Omicron. Kekhawatiran tersebut muncul setelah Inggris melaporkan kasus kematian akibat Omicron kemarin.

Hal itu kemudian memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan.

"Omicron ini memang masih menimbulkan ketidakpastian di pasar karena banyak negara masih mewaspadai penularan dan dampak dari varian virus baru ini meskipun observasi awal menunjukkan hanya gejala ringan pada orang yang terinfeksi," ucap Ariston.

3. Proyeksi kurs rupiah pada penutupan sore nanti

Tapering The Fed dan Omicron Bikin Rupiah Keok Hadapi Dolar ASIlustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ariston memproyeksikan kurs rupiah akan berada pada posisi melemah terhadap dolar AS sore nanti.

"Hari ini rupiah mungkin bergerak melemah ke kisaran RP14.360, level tinggi kemarin dan support di kisaran Rp14.300," ujar dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya