Tembus 10,2 Juta, Pertumbuhan Investor Pasar Modal Tahun Ini Melambat
Ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan hingga akhir 2022. Kendati demikian, peningkatannya cenderung melambat ketimbang tahun lalu.
Berdasarkan data KSEI per 16 Desember 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah menembus 10.237.710. Pertumbuhannya tercatat sebesar 36,70 persen.
"Jadi kalau kita lihat dari tahun 2019 ke 2020 56 persen kenaikannya lalu 2020 ke 2021 92 persen, lalu 2021 ke 2022 sekitar ditutup 37 persen lah. Ada beberapa anomali di 2020 ke 2021 itu kita tahu mulai COVID dan behavior C-Gen bergerak di situ. Itu kalau kita lihat, banyaknya orang gak ada mobilitas. Stay di rumah, kerja di rumah, banyak mencoba membuka account di pasar modal," tutur Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo dalam perayaan ulang tahun KSEI ke-25 di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
1. Pertumbuhan investor tidak diimbangi tingkat literasi investasi
Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)Berkaitan dengan hal tersebut, Uriep mengatakan pertumbuhan investor tidak diimbangi dengan peningkatan literasi soal investasi.
Maka dari itu, Uriep mengatakan bahwa peningkatan literasi investasi masyarakat jadi tantangan buat KSEI tahun depan.
"Tantangan di tahun depan kita adalah bagaimana tingkat literasi meningkat. Khawatirnya literasi gak meningkat, tapi transaksi malah meningkat. Ini butuh edukasi, edukasi, dan edukasi," ujar dia.
Baca Juga: Kemendagri Sebut Ada Investasi Macet Rp1.000 T, BKPM Bilang Begini
2. Industri reksa dana sumbang investor terbesar
Editor’s picks
Ilustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)Di sisi lain, industri reksa dana merupakan penyumbang jumlah investor terbesar di pasar modal saat ini. Tren peningkatannya cukup signifikan, yaitu 39,36 persen menjadi 9,53 juta investor.
Kemudian diikuti oleh investor C-BEST yang mencapai 4.419.658 per 16 Desember 2022.
Terkakhir ada investor surat berharga negara (SBN) yang jumlahnya sekitar 826.876.
3. Target pertumbuhan investor pasar modal tahun depan
ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)Dalam kesempatan yang sama, Uriep juga mengungkapkan perihal target pertumbuhan investor pasar modal tahun depan.
Uriep mengakui, pihaknya tidak pernah menargetkan jumlah pasti investor pasar modal. Namun, secara presentase dia berharap bisa ada pertumbuhan hingga 30 persen.
"KSEI tidak pernah targetkan jumlah investor. Saya tidak berani prediksi, tapi mungkin 20 sampai 30 persen karena Indonesia punya bonus demografi, usia-usia produktif," ucap Uriep.
Baca Juga: Mau Diam-diam Dapat Banyak Cuan? Ini 4 Cara Jadi Sleeping Investor
Topik:
Berita Terkini Lainnya
