The Fed Isyaratkan Pemulihan Ekonomi, Rupiah Terkulai Lawan Dolar AS

Rupiah ditutup ke level Rp14.492 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terpaksa kembali mengakui keunggulan dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (27/7/2021) sore.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen pada level Rp14.492 per dolar AS, dibandingkan penutupan pada Senin (26/7/2021), yakni Rp14.482 per dolar AS.

Kurs rupiah sendiri dibuka menguat 12 poin ke level Rp14.470 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Selasa pagi.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Rupiah Loyo Lawan Dolar AS

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

The Fed Isyaratkan Pemulihan Ekonomi, Rupiah Terkulai Lawan Dolar ASIlustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (27/7/2021), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.489 per dolar AS.

Angka ini jauh lebih rendah dari kurs rupiah pada Senin (26/7/2021) yang ada di level Rp14.494 per dolar AS.

Baca Juga: Lanjutkan Tren Positif, Rupiah Menguat ke Level Rp14.470 per Dolar AS

2. Penguatan dolar AS efek dari pertemuan Federal Reserve

The Fed Isyaratkan Pemulihan Ekonomi, Rupiah Terkulai Lawan Dolar ASIDN Times/Holy Kartika

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa penguatan indeks dolar muncul seiring dengan hasil keputusan yang bakal dibuat pasca pertemuan para pejabat Federal Reserve.

"Bank Sentral kemungkinan akan menegaskan bahwa pemulihan AS yang kuat dan rencana untuk perubahan kebijakan akhirnya sedang berlangsung," ujar Ibrahim, dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Selasa sore.

3. Perpanjangan PPKM level 4 perlu dilakukan demi perbaikan kesehatan rakyat

The Fed Isyaratkan Pemulihan Ekonomi, Rupiah Terkulai Lawan Dolar ASPresiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Di sisi lain, kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia memaksa pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Penetapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 hingga 2 Agustus mendatang.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ibrahim sepakat denagn pemerintah mengingat jumlah masyarakat yang terinfeksi COVID-19 tiap harinya terus bertambah.

Kesehatan mesti didahulukan untuk perbaikan atau pemulihan ekonomi di masa mendatang.

Ibrahim pun menyarankan agar pemerintah terus memperpanjang PPKM hingga bisa turun level setidaknya sampai waktu masyarakat sudah mendapatkan vaksin.

"Perpanjangan PPKM Level 4 bukan saja diperpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021. Namun, pemerintah perlu memberlakukan minimal 12 bulan atau 3 bulan, sampai di mana masyarakat sudah divaksinasi semua sehingga masyarakat sudah bisa berdampingan dengan COVID-19. Di situlah pemerintah baru mengubah PPKM dari level 4 ke level 3 dan seterusnya," tutur Ibrahim.

Atas faktor-faktor tersebut, rupiah diprediksi masih akan bergerak fluktuatif esok hari, tetapi kembali ditutup melemah terhadap dolar AS.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp14.480 - Rp14.520," ucap Ibrahim.

Baca Juga: Epidemiolog: Semua PPKM Itu Retorika

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya