Tiga Sektor Ini Dongkrak Daya Beli Petani
Petani PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan adanya kenaikan kembali pada Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juni 2021. NTP nasional pada Juni 2021 tercatat ada dia angka 103,59 atau naik 0,19 persen dibanding NTP nasional Mei 2021 sebesar 103,39.
"Kenaikan NTP karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,01 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,18 persen," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).
NTP sendiri merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.
Selain itu, NTP juga digunakan untuk menunjukkan daya tukar atau terms of trade produk pertanian dengan barang atau jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Adapun, NTP nasional sejak Januari hingga Januari 2021 tercatat sebesar 103,26 dengan nilai Indeks Harga yang Diterima sebesar 111,13 dan Indeks Harga yang Dibayar adalah sebesar 107,62.
1. Maluku Utara sebagai provisi dengan kenaikan NTP tertinggi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana PutraDalam pemaparannya, Margo menjelaskan bahwa Maluku Utara tercatat sebagai provinsi dengan kenaikan NTP Juni 2021 tertinggi.
"Kenaikannya 3,50 persen dibandingan kenaikan NTP provinsi lainnya," tuturnya. Di sisi lain, Bengkulu menjadi provinsi dengan penurunan NTP tertinggi, yakni hingga 2,16 persen.
Baca Juga: NTP Nasional Konsisten Naik, Kementan: Bukti Petani Sejahtera
2. Penyebab naiknya NTP Juni 2021
Petani kebun tomat di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)Margo pun menjelaskan, ada tiga subsektor pertanian yang memengaruhi kenaikan NTP pada Juni 2021.
Ketiga subsektor pertanian yang turut mengalami kenaikan itu adalah tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, dan peternakan.
"Kalau dilihat berdasarkan subsektor, ada subsektor yang naik NTP-nya, yakni tanaman pangan naik 0,43 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,71 persen, dan peternakan naik 0,33 persen," kata Margo.
3. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Juni 2021 sedikit turun
Ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. ANTARA FOTO/Arnas PaddaSementara itu, BPS mencatat bahwa NTUP pada Juni 2021 turun tipis 0,16 persen dibandingkan Mei 2021 menjadi 103,88.
Meski begitu, beberapa subsektor NTUP justru mengalami peningkatan selama Juni 2021.
"Berdasarkan subsektor pertanian, terdapat dua subsektor NTUP yang meningkat, yaitu tanaman pangan meningkat 0,05 persen dan perkebunan rakyat naik 0,32 persen," ujar Margo.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
