Tips Memilih Partner Bisnis dari Pendiri Anomali Coffee dan Burgreens

Jangan sampai salah pilih rekan bisnis ya!

Jakarta, IDN Times - Rekan dalam berbisnis kerap memegang peranan penting dalam usaha kita merilis sebuah bisnis atau usaha baru. Kehadiran rekan bisnis biasanya mampu memicu kita untuk berjuang lebih kuat agar sukses menjalankan sebuah bisnis.

Oleh sebab itu, diperlukan rekan bisnis yang memang bisa bekerja sama dengan kita agar bisnis yang hendak dimulai bisa berjalan dengan baik dan juga bertahan lama.

Co-Founder sekaligus Direktur Anomali Coffee dan Pipiltin Cocoa, Irvan Helmi dan Co-Founder merangkap CEO Burgreens serta Green Rebel, Helga Angelina Tjahjadi pun mengungkapkan sejumlah tips dan trik memilih rekan atau partner bisnis berdasarkan pengalaman mereka masing-masing.

Tips memilih rekan bisnis ini disampaikan Irvan dan Helga kala menjadi pembicara dalam ShopeePay Talk Volume 13 dengan tema 'Strategi Memilih Rekan Bisnis yang Tepat agar Bisnis Makin Langgeng' yang digelar secara virtual, Selasa (19/10/2021).

1. Memiliki kerendahan hati

Tips Memilih Partner Bisnis dari Pendiri Anomali Coffee dan BurgreensShopeePay Talk Volume 13 dengan tema 'Strategi Memilih Rekan Bisnis yang Tepat agar Bisnis Makin Langgeng' yang digelar secara virtual, Selasa (19/10/2021) (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Tips pertama memilih rekan bisnis dari Irvan adalah cari yang memiliki kerendahan hati. Hal tersebut diterapkannya ketika mendirikan Anomali Cofee bersama sahabatnya.

Irvan mengakui bahwa dirinya dan sahabatnya tersebut memiliki kepribadian yang sangat berbeda satu sama lain. Namun, kerendahan hati antara dia dan sahabatnya menjadi kunci bagi Anomali Coffee untuk tetap berdiri sampai saat ini.

"Dengan kerendahan hati, otak kita bisa bekerja dengan baik dan kita tentunya bisa saling mengisi ketika diskusi. Dengan rendah hati juga, ego dalam diri masing-masing bisa ditekan agar tidak dominan," kata Irvan.

2. Memiliki komitmen yang sama dalam berbisnis

Tips Memilih Partner Bisnis dari Pendiri Anomali Coffee dan BurgreensIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips kedua memilih rekan bisnis datang dari Helga. Menurut dia, seorang partner atau rekan bisnis yang baik adalah jika memiliki komitmen sama dalam berbisnis.

Komitmen ini berkaitan dengan berapa banyak energi yang disiapkan untuk menjalankan bisnis. Dalam pengalamannya, Helga pernah menjalankan bisnis dengan partner atau rekan yang komitmennya tidak sebesar dia.

Hal itu kemudian merusak jalannya bisnis karena tidak seimbang energi yang diberikan antara satu sama lain.

"Jadi, penting sebuah komitmen berapa banyak energi yang bakal diberikan ke bisnis itu dibicarakan dari awal. Jangan sampai satu orang ngasih komitmen dan energi lebih besar ketimbang yang lainnya," kata Helga.

3. Memiliki keterampilan berbeda

Tips Memilih Partner Bisnis dari Pendiri Anomali Coffee dan BurgreensIlustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Tips ketiga dalam memilih partner bisnis dari Irvan adalah memilih dengan yang memiliki keterampilan berbeda.

Pada dasarnya setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Keterampilan berbeda dapat membantu untuk saling melengkapi satu dengan lainnya dalam mendorong perkembangan bisnis.

"Memilih rekan bisnis bukan hanya sekadar berlandaskan alasan sudah kenal baik sejak lama. Meskipun saya memilih menjadikan sahabat lama dan kakak saya sendiri sebagai rekan bisnis, saya tidak pernah mengenyampingkan kriteria utama yang saya cari dari seorang rekan bisnis yang baik, yaitu adanya perbedaan keterampilan untuk saling melengkapi," kata Irvan.

Dari keterampilan yang berbeda tersebut, Irvan mengakui bisa belajar hal-hal yang tak dikuasainya. Contohnya di Anomali Coffee, dia menangani hal-hal yang berhubungan dengan marketing dan kualitas produk, sedangkan sang rekan yang bernama Agam lebih fokus menangani keuangan bisnis dan strategi bisnis secara garis besar.

"Alhasil, saya banyak belajar dari Agam tentang strategi menjalankan bisnis dan pengalaman tersebut saya terapkan saat saya membangun Pipiltin Cocoa bersama kakak saya. Sementara, kakak saya yang memang lebih mahir di bidang marketing lebih fokus menangani strategi marketing Pipiltin Cocoa. Perbedaan keterampilan inilah yang dapat menjadi sebuah nilai tambah yang membuat kami memiliki perspektif yang lebih luas dalam mencapai tujuan bisnis," tutur Irvan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya