Tutup Tengah Tahun 2022, BSI Raih Laba Bersih Rp2,13 Triliun

Laba bersih BSI tumbuh 41,31 persen yoy

Jakarta, IDN Times - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatatkan kinerja positif selama kuartal-II 2022. BSI sanggup membukukan laba bersih Rp2,13 triliun atau tumbuh 41,31 persen dibandingkan kuartal-II 2021 atau secara tahunan/year on year (yoy).

Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, menyampaikan kinerja positif BSI selama periode pertengahan tahun ini dipengaruhi oleh kemampuan BSI dalam menjaga keseimbangan rasio keuangan, sehingga tetap tumbuh sehat dan fungsi intermediasi terus membaik.

"BSI semakin optimistis bahwa dengan dukungan berbagai pihak kepada BSI akan semakin memperkokoh kinerja perseroan, sehingga pada akhir tahun nanti capaian perseroan akan dapat memenuhi target yang diharapkan. Berbagai aksi korporasi yang akan dilakukan perseroan pada tengah tahun ini juga menjadi salah satu strategi untuk menguatkan BSI dari sisi aspek permodalan," tutur Ade dalam Public Expose 2022, Kamis (15/9/2022).

1. DPK mengalami pertumbuhan

Tutup Tengah Tahun 2022, BSI Raih Laba Bersih Rp2,13 TriliunIlustrasi pertumbuhan laba bersih (IDN Times/Arief Rahmat)

Kinerja positif itu juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) di BSI.

Penempatan DPK di BSI mencapai Rp244,66 triliun atau tumbuh 13,07 persen dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito.

"Tabungan wadiah menjadi salah satu produk yang diminati masyarakat karena bebas biaya administrasi bulanan dengan fasilitas e-banking yang modern dan mudah diakses, sedangkan dari sisi bank menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan efisiensi bagi hasil," ucap Ade.

Baca Juga: Masjid BSI jadi Cikal Bakal Pembukaan Bakauheni Harbour City

2. Pembiayaan BSI juga alami pertumbuhan

Tutup Tengah Tahun 2022, BSI Raih Laba Bersih Rp2,13 TriliunIlustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, kinerja positif BSI juga ditopang oleh pembiayaan yang tumbuh dan juga sehat. Tercatat, pembiayaan BSI secara keseluruhan mencapai Rp191,29 triliun atau tumbuh 18,55 persen.

Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13 persen, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66 persen, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34 persen, pembiayaan kartu tumbuh 22,87 persen, dan gadai emas tumbuh 20,07 persen.

Raihan tersebut juga didukung NPF Nett sebesar 0,74 persen. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93 persen.

Kinerja BSI yang solid dan sehat juga ditunjukkan dari pertumbuhan aset sebesar 12,46 persen secara yoy menjadi Rp277,34 triliun.

Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50 persen.

"Untuk ke depannya, BSI akan fokus pada investasi berkelanjutan serta pengembangan islamic ecosystem sesuai dengan semangat ekonomi hijau berlandaskan ESG (Environmental, Social, and Governance) yang saat ini sedang diperkuat oleh pemerintah dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sejalan semangat transformasi di tubuh BSI," beber Ade.

3. Pengguna BSI Mobile mengalami kenaikan

Tutup Tengah Tahun 2022, BSI Raih Laba Bersih Rp2,13 TriliunBSI Mobile (bankbsi.co.id)

Di sisi lain, per Juni 2022, pengguna BSI Mobile tercatat mencapai 4,07 juta atau naik 81 persen yoy.

"Jumlah pengguna yang semakin meningkat dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM maupun internet banking," kata Ade.

Adapun saat ini 97 persen profil nasabah BSI telah beralih menggunakan e-channel untuk memenuhi aktivitas perbankan.

Sementara itu, transaksi kumulatif BSI Mobile per Juni 2022 tercatat mencapai 117,72 juta transaksi dan berkontribusi memberikan fee based income sebesar Rp119 miliar.

Baca Juga: Erick Thohir Terima Pengunduran Diri Tuan Guru Bajang dari Wakomut BSI

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya