Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp3,4 Triliun selama Semester-I 2022

Penjualan bersih tembus Rp21,4 triliun

Jakarta, IDN Times - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan kinerja positif selama semester-I 2022. UNVR mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp21,4 triliun selama enam bulan pertama 2022.

Adapun penjualan domestik mengalami pertumbuhan sebesar 6,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) atau 7,8 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya.

"Selain itu, perseroan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 12,6 persen year on year dengan membukukan laba sebesar Rp3,4 triliun," ujar Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp2 Triliun Selama Q1 2022

1. Penyebab tumbuhnya kinerja Unilever Indonesia

Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp3,4 Triliun selama Semester-I 2022Logo Unilever (citywire.co.uk)

Ira mengakui, kenaikan harga komoditas di dunia dalam beberapa waktu terakhir jadi tantangan tersendiri bagi UNVR dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang kuat. Namun, tantangan tersebut berhasil diatasi Unilever Indonesia lewat beberapa hal yang mendorong kinerja positif mereka.

Menurutnya, kinerja positif perseroan ini didorong oleh beberapa hal, di antaranya fundamental yang solid melalui penguatan fondasi di distributive trade, penguatan di channel masa depan (e-commerce), dan di kategori dan brand-brand kunci yang didukung dengan investasi yang kuat.

"Sejalan dengan pulihnya perekonomian Indonesia dan mobilitas masyarakat, kami juga melihat loyalitas konsumen yang semakin kukuh pada brand-brand andalan kami,” tutur Ira.

Baca Juga: Mantap! Unilever Indonesia Cetak Laba Rp5,7 Triliun di 2021

2. Alasan meningkatnya loyalitas konsumen

Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp3,4 Triliun selama Semester-I 2022ilustrasi produk Bango dan petani kedelai hitam (unilever.co.id)

Kukuhnya loyalitas konsumen disebut Ira sejalan dengan salah satu dari lima strategi prioritas UNVR, yaitu memperkuat dan membebaskan potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar.

Pada kuartal-II 2022 ini, divisi Foods dan Refreshment (F&R) mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,5 persen. Adapun jenama kunci Unilever Indonesia seperti Royco, Bango, Sariwangi, dan Buavita terus menjadi penopang utama pertumbuhan divisi F&R.

"Di tengah kompetisi dan banyaknya alternatif produk pesaing, brand-brand tersebut berhasil mencatatkan pembelian ulang secara berkala dari konsumen. Adapun kesuksesan dalam menjaga loyalitas konsumen brand-brand tersebut terletak pada inovasi yang tepat sasaran, formulasi terbaik di pasaran, dan pemanfaatan momentum yang maksimal," beber Ira.

Baca Juga: 2 Direktur Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Apa Alasannya?

3. Divisi Personal Care bukukan pertumbuhan penjualan double digit

Unilever Indonesia Bukukan Laba Rp3,4 Triliun selama Semester-I 202216 Brand Unilever (instagram.com/unileveridn)

Sementara itu, divisi Personal Care (PC) pada kuartal kedua tahun ini berhasil membukukan pertumbuhan penjualan double digit sebesar 10,7 persen yang didorong oleh kinerja kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant.

Pada kategori Deodorant, kinerja jenama kunci seperti Rexona meningkat seiring dengan fokus UNVR dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan deodorant dan peningkatan mobilitas masyarakat.

Pada kategori Oral Care, pertumbuhan meningkat di seluruh kanal penjualan dengan didorong oleh jenama Pepsodent yang konsisten mengampanyekan pentingnya sikat gigi pagi dan malam, serta menyediakan platform konsultasi gratis dokter gigi secara online untuk semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

"Kemajuan positif juga ditunjukkan oleh kategori fabric cleaners dari divisi Home Care (HC), serta divisi Unilever Foods Solution (UFS) yang terus bertumbuh kuat sebesar 16,5 persen," ujar Ira.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya