Utang Indonesia Disinggung Bamsoet, Begini Respons Sri Mulyani

Rasio utang RI turun dalam 6 bulan terakhir

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati tidak khawatir terkait kondisi utang Indonesia saat ini. Hal itu disebabkan turunnya rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) dalam beberapa bulan terakhir.

Meski begitu, Sri Mulyani mengakui bahwa utang Indonesia melonjak dalam dua tahun terakhir. Namun, dalam enam bulan terakhir rasio utang terhadap PDB berhasil turun signifikan.

"Rasio utang Indonesia hingga Juli 2022 sudah menurun sangat tajam hanya dalam enam bulan, sekarang di 37,9 persen (terhadap PDB). Ini artinya APBN kita yang sudah bekerja keras selama dua tahun sekarang menuju soft lending yang kredibel tanpa mengorbankan pemulihan ekonomi," papar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Baca Juga: Utang Pemerintah Naik, Bamsoet Wanti-Wanti Beban Bunga Bertambah

1. Rating agency Indonesia mendapatkan peningkatan

Utang Indonesia Disinggung Bamsoet, Begini Respons Sri MulyaniMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Kemampuan Indonesia menurunkan rasio utang terhadap PDB pun diganjar dengan peningkatan dari sejumlah rating agency di dunia. Indonesia, kata Sri Mulyani, jadi satu dari 30 negara yang mendapatkan peningkatan atau upgrade dari rating agency terkait rasio utang terhadap PDB.

"Ini terafirmasi dengan rating agency di mana kita lihat di seluruh dunia hanya 30 negara yang mendapatkan upgrade dari sisi rating-nya termasuk Indonesia padahal 161 di-downgrade karena kondisi fiskalnya memburuk dan belum pulih dan bahkan outlooknya negatif," ujar dia.

Baca Juga: Erick Thohir: Rasio Utang BUMN Turun 35 Persen

2. Bamsoet peringatkan pemerintah soal utang

Utang Indonesia Disinggung Bamsoet, Begini Respons Sri Mulyaniilustrasi utang negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Apa yang disampaikan Sri Mulyani tersebut merupakan respons terhadap peringatan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo soal utang Indonesia.

Dalam Sidang Tahunan MPR RI tadi pagi, pria yang karib disapa Bamsoet itu menyoroti kenaikan utang pemerintah. Dia mengatakan kenaikan utang tersebut akan menambah beban bunga utang bagi negara.

"Peningkatan utang yang signifikan menimbulkan beban pembayaran bunga tambahan," ujar dia.

Baca Juga: Kado HUT ke-77, Utang Luar Negeri RI Turun Jadi Rp5.938 Triliun

3. Bamsoet minta kondisi fiskal RI dijaga untuk hadapi krisis global

Utang Indonesia Disinggung Bamsoet, Begini Respons Sri MulyaniKetua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI Tahun 2022 pada Selasa (16/8/2022). (youtube.com/MPR)

Adapun kenaikan utang Indonesia yang turut menggambarkan kondisi fiskal dan moneter menurutnya perlu dijaga, demi keamanan Tanah Air menghadapi krisis global.

"Kondisi fiskal dan moneter Indonesia juga perlu menjadi perhatian guna menghadapi potensi krisis global," ucap Bamsoet.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya