Vaksin Booster Jadi Senjata Bangkitkan Bisnis Pariwisata

Vaksin booster bakal jadi game changer

Jakarta, IDN Times - Vaksin dosis ketiga atau booster dinilai menjadi salah satu senjata untuk meningkatkan sektor pariwisata pada tahun ini. Seperti diketahui, pariwisata menjadi sektor paling terpukul akibat pandemik COVID-19 yang telah berlangsung selama dua tahun belakangan ini.

Hal itu disampaikan oleh Pendiri sekaligus CEO Plataran Group, Yozua Makes, ketika berbincang langsung dengan Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis.

"Pemerintah memutuskan pemberian vaksin booster gratis untuk rakyat. Itu game changer banget. Itu adalah salah satu insentif untuk bangkitnya pariwisata, karena ini kita mesti memutuskan masalah mengenai kesehatannya dan mengusahakan menuju arah endemik," tutur Yozua, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: BUMN Pariwisata Target Rp260 Triliun, Jokowi: Hati-Hati, Saya Catat

1. Vaksin booster juga akan memainkan peran penting dalam kinerja ekonomi domestik 2022

Vaksin Booster Jadi Senjata Bangkitkan Bisnis PariwisataMasyarakat Kota Semarang mendapatkan vaksinasi booster di sentra vaksinasi Tentrem Mal Semarang, Senin (17/1/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Di sisi lain, Yozua optimistis kebangkitan ekonomi Indonesia bisa terjadi lebih baik pada tahun ini melanjutkan capaian selama 2021.

"Saya rasa 2021 adalah tahun anomali di mana pajak kita melebihi kalau nggak salah 102 persen, itu karena ada komoditas yang bergerak naik luar biasa dan juga ekspor meningkat. Kemudian digital economy kita terbesar di Asia Tenggara, 80 miliar dolar AS. Itu saya rasa akan terus berlanjut di tahun 2022," tutur dia.

Adapun selain berdampak pada sektor pariwisata, Yozua menilai, kehadiran vaksin booster gratis dari pemerintah juga bakal memainkan peran penting dalam kebangkitan ekonomi Indonesia tahun ini.

"Tentu akan mengalami sedikit penurunan yang komoditas, tetapi indeks keyakinan masyarakat itu tumbuh tinggi. Nah, ini dengan adanya putusan vaksin booster gratis saya rasa menambah semangat kita. Yang penting adalah orang mau berbelanja, orang mau berdagang," ucapnya.

2. Bisnis Plataran selama pandemik COVID-19

Vaksin Booster Jadi Senjata Bangkitkan Bisnis PariwisataHutan Kota by Plataran di Senayan, Jakarta. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Selain berbicara tentang outlook perekonomian Indonesia dan pariwisata 2022, Yozua juga membagikan kisah tentang perjuangan Plataran Group selama terjangan pandemik COVID-19.

Sama seperti bisnis pariwisata lainnya, Plataran yang fokus pada hospitality dan tourism juga turut terkena dampak pandemik COVID-19. Namun, perkembangan ekonomi digital yang begitu pesat selama pandemik COVID-19 berhasil dimanfaatkan oleh Plataran Group untuk bertahan.

"Digital economy itu very powerful. Sebagian besar dari market kita asalnya adalah direct booking. Jadi travel agent masih ada, online travel agent masih tinggi, tetapi kenaikan yang direct booking itu, karena digital economy sangat tinggi," ucap Yozua.

3. Plataran Group bakal IPO

Vaksin Booster Jadi Senjata Bangkitkan Bisnis PariwisataHutan Kota by Plataran di Senayan, Jakarta. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sejak didirikan 13 tahun lalu, Plataran Group telah berkembang pesat sebagai sebuah bisnis. Tak heran jika kemudian Yozua membidik Plataran untuk bisa melantai di pasar modal atau Bursa Efek Indonesia (BEI) di kemudian hari, mengingat bisnis Plataran saat ini sudah cukup besar.

Selain itu, Plataran Group juga terbukti resilien dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir.

"Tentu kalau kita mau berkembang terus, kita harus dimiliki oleh public karena memang dasarnya Plataran ini visinya untuk Indonesia dan Indonesians, dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Pada saat yang tepat pasti kita akan menuju ke sana (IPO)," ujar Yozua.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya