Jangan Salah, Ini 6 Perbedaan Reksadana Saham dan Investasi Saham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perkembangan investasi reksadana dan investasi saham terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan kemudahan teknologi, semakin banyak generasi milenial dan gen Z yang melek investasi.
Namun, masih banyak yang menganggap investasi saham sama dengan reksadana saham. Padahal kedua hal ini adalah hal yang sangat berbeda. Berikut ini 6 perbedaan penting investasi reksadana saham dan investasi saham.
1. Pengelola
- Reksadana
Dana investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman. Tidak perlu menatap monitor seharian, karena portofolio kamu akan dikelola oleh manajer investasi secara bijaksana.
- Saham
Pada investasi saham, dana dikelola sendiri oleh investor, walau memang kamu bisa meminta saran dari seseorang yang sudah berpengalaman, kamu harus menyiapkan waktu khusus untuk memantau sendiri pergerakan saham.
2. Keuntungan
- Reksadana Saham
Keuntungan dari investasi reksadana tidak akan kamu nikmati sendiri karena ada beban biaya yang harus kamu bayarkan seperti fee untuk agen pengelola. Biasanya juga dikenakan biaya administratif saat akan melakukan penarikan dana.
- Saham
Karena dana dikelola sendiri, maka tidak ada fee untuk agen pengelola. Keuntungan yang kamu peroleh pun biasanya lebih tinggi karena kamu dapat secara bebas menempatkan danamu, dengan catatan kamu telah paham cara pasar saham bekerja.
Baca Juga: Tips Investasi Saham dan Reksadana, Milennials Perlu Tahu
3. Risiko
- Reksadana Saham
Karena dana dikelola oleh manajer investasi, maka resiko yang kamu hadapi tidak terlalu besar. Pasalnya, uangmu akan dikelola oleh manajer investasi yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola investasi.
- Saham
Editor’s picks
Risiko dari investasi saham jauh lebih tinggi dari investasi reksadana, terlebih bagi kamu pemula yang baru memulai berinvestasi dan enggan untuk menatap monitor seharian. Semua keputusan berada di tanganmu, kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.
4. Minimum investasi
- Reksadana Saham
Ada berbagai platform yang menawarkan kemudahan untuk berinvestasi reksadana. Bahkan, saking mudahnya, dengan Rp10.000 kamu sudah bisa memulai investasi reksadana. Semua tergantung platform mana yang kamu gunakan.
- Saham
Untuk kamu yang ingin investasi saham, minimal dana yang kamu butuhkan adalah Rp100.000 - Rp1.000.000 tergantung sekuritas mana yang kamu gunakan. Hal yang perlu menjadi catatan, sebaiknya nominal yang kamu gunakan tidak lebih dari 5 persen total kekayaanmu.
5. Pajak
- Reksadana Saham
Reksadana bukan produk investasi yang dikenakan pajak, sehingga investasimu disini bebas dari tanggungan pajak.
- Saham
Pada saham, umumnya kamu akan dikenakan biaya pajak sebesar 0,1% dari nilai penjualan saham sudah termasuk biaya penjualan saham. Tidak hanya itu, kamu juga akan dikenakan pajak final sebesar 10% jika mendapat dividen dari perusahaan.
6. Proses pencairan dana
- Reksadana Saham
Proses pencairan dana pada investasi reksadana umumnya akan memakan waktu lama karena dana dipegang oleh manajer investasi atau pihak ketiga, biasanya memakan waktu maksimal 7 hari kerja.
- Saham
Karena investasi saham tidak melalui pihak ketiga, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana lebih cepat daripada investasi reksadana. Pencairan saham membutuhkan waktu sekitar 2 hari kerja saja.
Nah setelah mengetahui 6 perbedaan tersebut, menurutmu, investasi mana yang pas untuk kamu? Apapun yang kamu pilih, selalu belajar dan pahami investasi dengan baik ya!
Baca Juga: Investasi Reksadana Kian Digandrungi Millennial
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.