Hadiah: Pengertian dan Tujuannya

Penjelasan Apa itu Hadiah

Apa itu Hadiah, simak penjelasan tentang hadiah secara lengkap di bawah ini. 

Baca Juga: 6 Fakta Menarik IBF 2021, Hadiah hingga Bubble Area

1. Pengertian

Hadiah: Pengertian dan Tujuannyapixabay/rawpixel

Menurut definisi yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hadiah adalah bentuk nomina atau kata benda yang memiliki beberapa arti sebagai berikut:

  • Pemberian dalam bentuk kenang-kenangan, penghargaan, dan penghormatan. 
    Contoh: Hadiah itu diberikan sebagai tanda penghargaan atas pengabdiannya kepada negara. 
  • Ganjaran atau akibat karena memenangkan suatu perlombaan. 
    Contoh: Pemenang lomba lari estafet mendapatkan medali emas sebagai hadiahnya. 
  • Tanda kenang-kenangan sebagai suatu perpisahan. 
    Contoh: Hadiah terakhir yang dia berikan kepada keluarga ini akan selalu kami simpan. 
  • Cendera mata
    Contoh: Para tamu undangan diberikan hadiah yang unik. 

Melalui pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah memiliki arti dan pelafalan yang sama, namun mengandung makna yang berbeda. Sehingga penggunaan kata ‘hadiah’ memerlukan konteks yang tepat dan sesuai. 

Sebagai kata benda (nomina), hadiah bukan hanya merujuk pada hal kecil yang bisa digenggam tangan. Wujud hadiah sangat beragam, bisa berbentuk hewan, tumbuhan, dan tempat. 

2. Maksud

Hadiah: Pengertian dan TujuannyaUnsplash.com /Plush Design Studio

Hadiah diberikan secara tulus tanpa ada kompensasi balik, walau ada kemungkinan pemberi hadiah juga mengharapkan adanya timbal balik dalam bentuk nama baik (wibawa) dan kekuasaan. Hadiah dapat berbentuk uang, barang, maupun jasa. Dalam hubungan sosial, tindakan memberi dan bertukar hadiah berperan untuk meningkatkan dan menjalin kedekatan.

Hadiah memiliki kaitan erat untuk membuat orang lain (penerima) merasa lebih bahagia. Hadiah juga merupakan wujud dari kebaikan kepada sesama. Ada beberapa maksud dari seseorang yang memberikan hadiah kepada orang lain, diantaranya sebagai berikut:

  • Hadiah sebagai bentuk cinta datau persahabatan
  • Hadian sebagai bentuk terima kasih
  • Hadiah sebagai bentuk amal atau perasaan simpati
  • Hadiah sebagai bentuk kebersamaan
  • Hadiah sebagai bentuk pembagian harta atau hak milik
  • Hadiah sebagai bentuk menolong orang lain yang ditimpa kemalangan
  • Hadiah sebagai bentuk cendera mata perjalanan (buah tangan)
  • Hadiah sebagai bentuk kebiasaan pada acara-acara tertentu. 

Baca Juga: Bro, Perhatikan 5 Hal Ini sebelum Menghujani Gebetan dengan Hadiah!

3. Kontribusi

Hadiah: Pengertian dan Tujuannyapexels.com

Sudah merupakan hal umum bahwa hadiah merupakan benda yang selalu ada dan wajib untuk dibawa pada perayaan tertentu. Beberapa perayaan atau acara yang memerlukan konstribusi hadiah, antara lain.

Pesta, kado, dan kue adalah hal-hal yang wajib ada dalam perayaan ulang tahun. Acara ulang tahun sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu 1) ulang tahun kelahiran dan 2) ulang tahun pernikahan. Pada mulanya, hadiah ulang tahun dipopulerkan oleh Jerman pada abad pertengahan, dimana para lelaki memberikan hadiah untuk istrinya.

Hadiah tersebut dapat berupa kertas, kayu, timah, kristal, porselen, perak, emas, dan berlian. Seiring berjalannya waktu, tradisi memberikan hadiah ulang tahun bukan hanya kepada pasangan saja, tapi juga untuk bayi yang baru lahir. Tradisi memberikan hadiah ulang tahun sudah sangat melekat bagi siapa saja dan masih berlangsung hingga saat ini.

  • Natal

Berbeda dengan ulang tahun yang memberikan hadiah satu arah, pada perayaan Natal, orang-orang akan saling bertukar hadiah atau kado. Sejarah bertukar kado Natal berawal dari kisah para orang Majus yang membawakan hadiah untuk kelahiran bayi Yesus.

Makna dari kegiatan bertukar hadiah pada acara Natal adalah untuk mengingatkan manusia agar saling berbagi dengan cinta dan kasih. 

  • Pernikahan

Hadiah pernikahan bukan hanya diberikan pada acara ulang tahun perkawinan saja. Namun pada acara pernikahan, penyelenggara pesta juga dapat memberikan hadiah berupa cendera mata atau souvenir kepada tamu undangan. Hadiah souvenir pernikahan biasanya berbentuk kecil dan menarik.

  • Pemakaman

Pengunjung yang turut berpartisipasi dalam acara pemakaman dapat membawa hadiah berupa bunga, makanan dan minuman sebagai rasa berduka. 

  • Hadiah nobel

Hadiah ini diberikan kepada kelompok atau yayasan tertentu yang telah berjasa bagi masyarakat dan kemanusiaan dalam bidang ilmu alam, kimia, kedokteran, sastra, dan pemeliharaan perdamaian dunia. Biasanya hadiahnya berupa uang. 

  • Hadiah lainnya

Sebenarnya ada banyak kesempatan dan perayaan yang melibatkan pemberian hadiah didalamnya. Bukan hanya perayaan besar, tradisi-tradisi keluarga atau daerah tertentu juga menjadikan hadiah sebagai syarat. Contohnya seperti hari Valentine, hari Ayah, hari Ibu, hari wisuda, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Menag Beri Hadiah untuk Ibu Neneh yang Mengajar 68 Tahun di Madrasah

4. Peraturan tentang perpajakan hadiah

Hadiah: Pengertian dan Tujuannyaunsplash/Erik Mclean

Pajak yang akan diterima oleh wajib pajak atas hadiah yang didapatkannya adalah PPh Pasal 4 ayat 2 dengan tarif pajak sebesar 25%, dengan detail sebagai berikut.

  1. Penerima adalah orang pribadi wajib pajak dalam negeri, akan dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 sebesar tarif Pasal 17 dari jumlah bruto.
  2. Penerima merupakan wajib pajak luar negeri selain Bentuk Usaha Tetap (BUT), akan dikenakan pemotongan PPh Pasal 26 sebesar 20% dari jumlah bruto, dengan memperhatikan ketentuan yang terdapat dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku.
  3. Penerima berupa Wajib Pajak badan termasuk BUT, akan dikenakan pemotongan PPh berdasarkan Pasal 23 ayat (1) huruf a angka 4 sebesar 15% dari jumlah bruto.
    Dengan adanya paparan diatas, dapat diketahui bahwa makna dan maksud dari hadiah sangat beragam. 

Topik:

  • Rinda Faradilla

Berita Terkini Lainnya