Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan Fungsinya

Penjelasan apa itu indeks harga

Tahukah kamu apa itu indeks harga? Sekilas istilah harga sudah sangat akrab dengan keseharian kita sebagai konsumen, terkait barang-barang yang kita beli. 

Lalu, seperti apa indeks harga itu? Untuk memahami penjelasan mengenai indeks harga, mari simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca Juga: Dewan Pers: Indeks Kemerdekaan Pers Papua di 2021 Terbilang Rendah

1. Memahami indeks harga

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan FungsinyaIlustrasi grafik harga saham atau crypto. (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menjelaskan indeks harga angka indikator tingkat harga dan tingkat inflasi yang dipublikasikan oleh pemerintah atau lembaga tertentu yang berwenang, sebagai indeks harga konsumen (consumer price index/ CPI) dan indeks harga produsen (producer price index/PPI) (price indexes)

Indeks harga adalah suatu ukuran statistik yang terjadi dari satu periode ke periode berikutnya dengan menyatakan perubahan harga. Badan Pusat Statistik atau BPS adalah sebuah badan yang melakukan pencatatan data dari indeks harga di Indonesia.

2. Tujuan indeks harga

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan FungsinyaIlustrasi harga murah (pexels.com/Karolina Grabowska)

Terdapat tujuan indeks harga, yaitu sebagai berikut.

  • Digunakan sebagai alat ukur dalam melihat tingkat ekonomi dari satu periode ke periode lain.
  • Pedoman dalam pengambilan keputusan atau kebijakan yang dilakukan oleh pelaku usaha ataupun pemerintah.
  • Mengukur tingkat inflasi dalam negara.
  • Digunakan oleh pedagang untuk menentukan harga jual produk.
  • Pedoman untuk mengatur upah gaji buruh, serta menyesuaikan kenaikan gaji buruh jika terjadi inflasi.

Baca Juga: KPI Rilis Hasil Riset Indeks Kualitas Siaran TV II 2020, Ini Isinya

3. Fungsi indeks harga

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan FungsinyaPexels.com/Artem Beliaikin

Terdapat fungsi indeks harga, yaitu sebagai berikut.

  • Sebagai pedoman untuk mengukur suatu efisiensi dalam pembelian berbagai jenis barang.
  • Sebagai acuan untuk menentukan jumlah persediaan atau stok suatu barang.
  • Berguna untuk membantu dalam pertimbangan kegiatan jual beli saham.
  • Berfungsi sebagai dasar dari pembuatan kebijakan ekonomi negara, misalnya saja seperti kebijakan fiskal dan moneter.
  • Digunakan untuk pedoman kebijakan harga.

4. Ciri-ciri indeks harga

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan FungsinyaPexels

Terdapat ciri-ciri yang dimiliki oleh indeks harga, yaitu sebagai berikut.

  • Indeks harga dipergunakan untuk membandingkan standar harga dari waktu ke waktu.
  • Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan dari populasi.
  • Indeks harga ditetapkan berdasarkan hal yang relevan.
  • Perhitungan indeks harga dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai dan tepat.
  • Perhitungan indeks harga dapat dilakukan berdasarkan waktu dengan kondisi ekonomi yang  stabil.
  • Perhitungan indeks harga dilakukan dengan cara membagi harga tahun yang akan akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar dan kemudian dikali 100.

5. Jenis-jenis indeks harga

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan FungsinyaPexels.com/fauxels

Terdapat jenis-jenis indeks harga, yaitu sebagai berikut.

  • Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Indeks yang menjelaskan perubahan harga suatu barang atau layanan yang dibeli oleh konsumen. Data mengenai harga barang atau jasa yang dikumpulkan dari berbagai daerah, merupakan isi dari data ini.

Data ini menggambarkan perilaku konsumen dalam berbelanja. Indeks ini menjadi dasar dalam menentukan upah, penyesuaian gaji, uang pensiun, dan jenis kontrak lainnya yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik sebagai indikator inflasi di Indonesia.

  • Indeks Harga Produsen (IHP) merupakan perbandingan harga barang dan jasa yang dibeli produsen pada waktu tertentu.

Bahan mentah atau bahan setengah jadi, adalah barang yang biasa dibeli produsen.

  • Indeks Harga Petani merupakan indeks harga yang harus dibayar oleh petani merupakan angka yang menggambarkan perkembangan harga kebutuhan rumah tangga petani, baik kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun proses produksi pertanian seperti benih, pupuk, dan obat-obatan.

Sedangkan, indeks harga yang diterima oleh petani merupakan angka yang menunjukkan sejumlah harga sebagai perkiraan penghasilan petani dari penjualan hasil produksi pertaniannya tersebut.

  • Indeks Harga Implisit (Deflator GNP) memiliki fungsi untuk menentukan tingkat inflasi dari waktu ke waktu dengan membandingkan Produk Nasional Bruto nominal dalam tahun tertentu dengan Produk Nasional Bruto nyata. Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi.

6. Cara menyusun indeks harga

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan Fungsinyapexels.com/Julia M Cameron

Terdapat langkah-langkah penyusunan indeks harga, yaitu sebagai berikut.

  • Merumuskan tujuan. Betujuan untuk menyusun angka indeks, seperti apa yang akan diukur, metode pengukurannya, hingga tujuan pengukuran dilakukan.
  • Membutuhkan sumber dan syarat perbandingan data.
  • Memilih timbangan dengan memperhatikan faktor kuantitas.
  • Memilih periode atau tahun dasar.

Baca Juga: Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udara

7. Peranan indeks harga dalam ekonomi

Indeks Harga: Pengertian, Tujuan dan Fungsinyapexels.com/cottonbro

Dalam dunia ekonomi indeks harga memiliki peranan yaitu sebagai berikut.

  • Sebagai petunjuk untuk standar dari suatu keadaan ekonomi. Contohnya seperti indeks harga yang diterima petani dapat memberikan gambaran perihal kemakmuran di bidang agraria. Sehingga indeks harga berperan sebagai petunjuk tentang tren perdagangan secara tepat.
  • Indeks harga berperan sebagai acuan untuk membeli berbagai macam barang.
  • Indeks harga secara umum dapat digunakan sebagai pedoman. Bertujuan untuk berbagai jenis administrasi dan kebijakan perusahaan.
  • Indeks harga berperan sebagai deflator.
  • Indeks harga konsumsi berperan sebagai acuan untuk menentukan gaji buruh saat terjadi inflasi

Dalam menghitung angka Indeks dapat menggunakan metode perhitungan tertentu. Metode ini terbagi menjadi dua, yaitu metode indeks harga tidak tertimbang dan metode indeks harga tertimbang.

Dalam metode indeks harga tidak tertimbang, angka indeks dalam metode ini dihitung menggunakan metode agregatif sederhana dan meliputi indeks harga, nilai, dan juga kuantitas.

Sedangkan, untuk metode indeks harga tertimbang, dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode yang berbeda. Ketiga metode tersebut yaitu metode Laspeyres, metode Edgeworth dan metode Paasche.

Lengkap sudah penjelasan berbagai hal yang perlu kamu tahu terkait indeks harga. Dengan mengetahui pengertian, jenis, dan fungsinya, semoga kamu lebih memahami peranan dan manfaatnya. 

Topik:

  • Rinda Faradilla
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya