Angka Kemiskinan Turun Lagi, 280 Orang Naik Kelas

Angka kemiskinan terus mengalami tren penurunan

Jakarta, IDN Times – Jumlah penduduk miskin di Indonesia kembali mengalami penurunan menjadi 25,67 juta orang per September 2018. Berdasarkan data angka kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan sebanyak 280 orang terjadi dalam kurun waktu enam bulan. Persentase kemiskinan turun dari 9,82 persen atau pada Maret menjadi 9,66 persen pada September.

“Artinya, jika dihitung jumlah penduduknya ada penurunan 0,16 persen atau turun sebanyak 280 ribu orang,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/1).

1. Angka Kemiskinan Turun dari waktu ke waktu

Angka Kemiskinan Turun Lagi, 280 Orang Naik KelasIDN Times/Rini Oktaviani

Dari catatan BPS, jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2018 adalah 25,95 juta orang. Angka itu pun merupakan penurunan dari angka kemiskinan pada September 2017, yaitu 26,58 juta orang atau 10,12 persen.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Margo Yuwono mengatakan tren penurunan dari waktu ke waktu tersebut menunjukkan hal positif dalam konteks pengendalian angka kemiskinan. Persentase angka kemiskinan per kurun waktu setengah tahun, secara konsisten turun dari 9,82 persen pada Semptember 2017 ke 9,80 persen pada Maret 2018, hingga 9,66 persen pada September 2018.

“Walaupun secara individual kita tidak bisa melihat pergerakan dari keluarga miskin ke keluarga tidak miskin tetapi dari indikasi data tersebut angka pertumbuhannya masih bisa ditekan,”, lanjutnya.

Baca Juga: 3 Fokus Pemerintah Atasi Masalah Kemiskinan di Indonesia

2. Ada sejumlah keluarga miskin yang naik kelas

Angka Kemiskinan Turun Lagi, 280 Orang Naik KelasANTARA/Rivan Awal Ringga

Garis Kemiskinan dipergunakan sebagai batas untuk mengelompokkan penduduk miskin atau tidak miskin. Untuk menentukan garis kemiskinan itu, BPS perlu membagi strata penduduk. Setiap golongan akan dimasukkan ke dalam kelompok tertentu.

"Sebenarnya ini yang bisa dilihat dari besarnya penurunan kelompok yang miskin menjadi hampir miskin. Perpindahannya tidak bisa dilihat secara detail di lapangan, tetapi komposisinya bisa dilihat apakah tingkat kemiskinannya semakin bertambah atau sebaliknya, semakin berkurang," papar Margo.

3. Pemerintah tetap berupaya menurunkan angka kemiskinan

Angka Kemiskinan Turun Lagi, 280 Orang Naik KelasIDN Times/Rini Oktaviani

Meski tren angka kemiskinan terus menurun, pemerintah tetap mengupayakan masyarakat bisa meningkatkan pendapatan mereka. Peningkatan itu diharapkan bisa lebih cepat dibandingkan peningkatan garis kemiskinan.

Dua hal yang bisa dilakukan untuk mengupayakan hal itu, kata Margo, ialah menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan skala ekonomi masyarakat miskin.

"Karena sebenarnya tidak ada program yang bisa menuntaskan untuk keluar dari garis kemiskinan. Yang harus dilakukan ialah fokus terhadap angka yang di atas garis kemiskinan, supaya bisa dijaga di tingkat itu. Sementara yang miskin, tidak jatuh ke tingkat yang lebih bawah lagi," tandasnya.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Single Digit, BPS: Sebetulnya Tak Terlalu Cemerlang 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya