Anggaran BPJS Mengalami Defisit, Pemerintah Siap Menalangi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akibat penetapan tarif di bawah estimasi yang diusulkan, Kementrian Kesehatan memastikan pemerintah akan menalangi defisit program Jaminan Kesehatan Nasional. Dilansir Bisnis.com, (13/11), Kepala Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Donald Pardede mengatakan bahwa pemeritah sudah memperhitungkan adanya dampak defisit tersebut.
Awalnya, Penerima Bantuan Iuran diusulkan premi yang ditanggung adalah 36.000 rupiah, tetapi akhirnya ditetapkan 23.000 rupiah untuk 2016.
Menurut Donald, berapapun besaran yang ditetapkan, potensi mengalami defisit masih tetap ada. Guna mengatasi masalah ini, maka pemerintah akan menalanginya. Jika dilihat secara signifikan, penetapan iuran 2016 jumlahnya lebih rendah. Bahkan BPJS akan memprediksi bahwa jumlah defisit yang nantinya terjadi bisa mencapai 6 triliun rupiah.
Editor’s picks
Untungnya, pemerintah telah menyiapkan modal negara sebesar 5 triliun rupiah untuk menutup kekurangan, sesuai dengan perubahan APBN 2015. Pada tahun 2016 mendatang, defisit diprediksi akan meningkat menjadi 11 triliun rupiah.
Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Donald adalah dengan melakukan pengendalian terutama antifraud dan kendali biaya. Hal ini akan bisa membuat beban defisit tidak semakin lebar.