Geram Dituduh Curang, JK Minta Trump Instrospeksi

Tidak semua barang dari AS sanggup dibeli oleh Indonesia.

Tudingan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa Indonesia telah berlaku curang dalam melaksanakan perdagangan dengan AS membuat Wakil Presiden RI Jusuf Kalla angkat suara. Geram, JK pun meminta kepada Amerika Serikat untuk introspeksi diri.

Seperti diketahui, Trump menuduh 15 negara mitra dagang, termasuk Indonesia melakukan kecurangan dalam transaksi. Kesemua negara tersebut dianggap bertanggung jawab atas defisit perdagangan AS sebesar US$ 50 miliar.

Geram Dituduh Curang, JK Minta Trump InstrospeksiSigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Dikutip Viva.co.id, (5/4), kegeraman JK juga menjawab pertanyaan mengapa untuk komoditas tertentu, Indonesia tidak menggandeng Amerika. Selain itu, JK juga menyindir harga komoditas asal Amerika yang terlalu mahal. Akibatnya, Indonesia tidak mengimpor barang dari Indonesia. JK meyakini bahwa pemerintah Indonesia sangat selektif dalam memilih impor komoditi dari negara tertentu.

Tidak semua barang dari AS sanggup dibeli oleh Indonesia.

Geram Dituduh Curang, JK Minta Trump InstrospeksiJonathan Ernst/Reuters via ANTARA FOTO

JK juga mengatakan bahwa Indonesia selama ini banyak mengekspor produk garmen dan alas kaki ke Amerika. Sebaliknya, Indonesia mendatangkan pesawat Boeing dan mesin dari Amerika.

Amerika juga seharusnya memberikan penawaran terbaik. Menurut JK memberi tawaran adalah hal yang lazim dilakukan agar sektor perdagangan tidak berat sebelah. Terlebih lagi, AS adalah pelopor perdagangan bebas yang kini sudah semakin berkembang pesat. Dengan kata lain, menurut JK, sangatlah tidak tepat jika Trump menuduh Indonesia melakukan tindakan yang mengganggu neraca perdagangan mereka.

Baca Juga: Program 100 Hari Pertama Donald Trump Sebagai Presiden AS yang Mengejutkan Semua Pihak. 

Perdagangan Indonesia dengan AS sebenarnya tidak “seburuk” yang dikatakan Trump.

Geram Dituduh Curang, JK Minta Trump InstrospeksiWahyu Putro A./ANTARA FOTO

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa perdagangan Indonesia dengan AS dalam kondisi yang baik-baik saja. Bahkan cenderung mengarah ke positif. Amerika Serikat juga menaruh sejumlah investasi di Indonesia.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi rencananya hari ini akan menggelar rapat di kantor Kemenko Bidang Perekonomian. Namun Airlangga mengatakan bahwa rapat tersebut sama sekali tidak mengagendakan kebiajakan Trump tersebut, melainkan lebih banyak membahas mengenai Free Trade Aggreement (FTA).

Perdagangan Indonesia dengan Amerika sendiri selalu berada dalam kondisi surplus. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor indonesia 2016, yang seluruhanya adalah komoditi non-migas mencatatkan nilai surplus US$ 8,1 miliar. Rinciannya adalah nilai eskpor US$ 15,3 miliar dengan impor hanya hanya US$ 7,2 miliar.

Baca Juga: [OPINI] Apa Dampak Kemenangan Donald Trump Terhadap Indonesia?

Topik:

Berita Terkini Lainnya