5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi Keuangan

Sebagai pemasukan dalam suatu perusahaan

Bagi beberapa orang pasti masih awam tentang apa itu saldo debit. Berbeda dengan sebagian orang yang bergelut di bidang keuangan atau akuntansi perusahaan yang tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah saldo debit.

Namun, bagi kamu yang memang harus melakukan pencatatan saldo jenis debit ini dalam neraca keuangan setidaknya harus tahu mengenai apa artinya. Berikut ini penjelasan mengenai arti istilah saldo debit yang sudah banyak dijumpai dalam buku laporan pencatatan transaksi keuangan. Keep scrolling, ya!

1. Total saldo debit lebih besar

5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi Keuanganilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Saldo debit pada umumnya dikatakan terjadi jika pada suatu akun diketahui bahwa total debitnya ternyata lebih besar daripada total kredit. Dengan kata lain jumlah uang pada sisi sebelah debit lebih besar atau lebih banyak jumlahnya daripada jumlah uang yang ada di sisi sebelah kredit. 

Kondisi ini tentunya dapat menguntungkan perusahaan. Karena hal ini berarti menunjukkan adanya dana yang tersedia di perusahaan dengan jumlah lebih besar daripada pengeluaran. 

Baca Juga: 7 Cara Cek Saldo e-Money Mandiri, Mudah dan Cepat

2. Debit balance

5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi Keuanganilustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Istilah saldo debit ini rupanya memiliki arti atau makna yang serupa dan sama dengan kosakata asing lainnya yaitu debit balance. Istilah ini sendiri sering pula disebut dengan istilah cerukan yang menggambarkan adanya kondisi tertentu. 

Kondisi yang dimaksud dalam hal ini adalah kondisi saat saldo suatu perkiraan yang jumlah sisi di sebelah debit menunjukkan angka lebih besar daripada jumlah yang ada di sisi kredit.

3. Ketika saldo percobaan ditarik dan total dalam neraca

5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi KeuanganIlustrasi transaksi dengan kartu debit (unsplash.com/nathanareboucas)

Dalam pencatatan keuangan di bagian neraca, maka bisa melihat apakah debit balance ini terjadi dan bisa tampak ataukah tidak. Hal ini bisa dilihat dari jumlah nilai pada sisi debit dan kredit serta dari total debit dan kredit. 

Termasuk pula saat saldo percobaan ditarik maka sudah seharusnya total debit yang dimiliki memiliki nilai atau jumlah yang cenderung sama dengan total kredit terutama pada suatu perusahaan dan secara keseluruhan. 

Sedangkan dalam suatu neraca saldo sudah seharusnya total debit dan total kredit bernilai sama. Adanya nilai yang sama antara total debit dan total kredit menunjukkan bahwa perhitungan kas sudah benar. 

Namun jika dalam perhitungan neraca diketahui bahwa total debit dan total kredit tidaklah sama maka bisa dikatakan bahwa telah melakukan proses perhitungan yang salah. Jika hal ini sampai terjadi maka perlu mencari tahu letak kesalahan agar bsia segera memperbaikinya hingga dihasilkan total yang tepat khususnya dalam neraca saldo.

Baca Juga: Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang Terkait

4. Akun dan ekuitas saldo debit

5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi KeuanganPexels.com/Pixabay.com

Beberapa orang mungkin masih saja bingung mengenai berbagai macam akun yang sebenarnya termasuk atau tergolong ke dalam debit balance atau saldo debit. Salah satu akun yang bisa digolongkan ke dalam saldo jenis ini adalah kas & bank. 

Selain itu ada pula akun lainnya yang juga bisa digolongkan ke dalam saldo tepatnya jenis debit ini. Sebut saja mulai dari akun pinjaman dan ada pula akun beban bunga serta akun biaya operasional. 

Dalam perhitungan yang dilakukan di neraca saldo tentunya bagian lajur debit terdiri dari berbagai macam akun seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun jika menemui akun ekuitas maka akun ini tidaklah termasuk ke dalam bagian debit. 

Akun ekuitas pada dasarnya merupakan bagian dari akun kredit sehingga bisa dicatatkan di bagian kolom atau lajur kredit hingga nantinya jumlah total dalam neraca saldo bisa tepat.

5. Debit dan kredit bertambah

5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi KeuanganIlustrasi kartu debit (pexels.com/anna shvets)

Pencatatan keuangan dibagian jalur debit bisa dinyatakan bertambah tentunya untuk beberapa tipe akun saja. Misalnya saja untuk tipe akun aset yang umumnya merupakan kekayaan milik perusahaan sejak awal.

Di samping itu ada pula akun lainnya yang juga bisa dicatat bertambah di lajur debit. Misalnya seperti tipe akun beban atau biaya.

Sedangkan pencatatan kredit bertambah bisa dilakukan untuk beberapa tipe akun lainnya. Sebut saja mulai dari tipe akun liabilitas hingga tipe akun ekuitas dan pendapatan. 

Saldo debit yang tentunya selalu dicatatkan di bagian atau jalur debit sudah biasanya dihitung sebagai dana masuk atau dana yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas ekonomi selanjutnya. Dari saldo inilah nantinya bisa dilakukan transaksi pengeluaran sejumlah uang untuk beberapa keperluan tertentu.

Saldo jenis ini bisa dikatakan pula sebagai pemasukan dalam suatu perusahaan yang sifatnya cenderung menambah saldo atau menambah dana perusahaan hingga bisa digunakan sebagai dana untuk beberapa jenis transaksi.

Maka, jika saldo jenis ini pada suatu perusahaan bernilai besar tentu sebuah perusahaan bisa dikatakan memiliki peluang untuk bisa terus menjalankan aktivitas ekonominya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya.

Baca Juga: Saldo: Pengertian, Macam-Macam, dan Cara Cek Saldo Rekening

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya