7 Hal Penting yang Wajib Diketahui Para Investor tentang Saham Aktif
unsplash.com/William Iven
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saham aktif atau active stock sudah tentu menjadi suatu hal yang tak asing lagi bagi para investor dan pialang. Jika baru terjun ke dunia sekuritas atau pasar modal bursa efek, kamu harus siap-siap mengenal istilah saham aktif. Umumnya istilah ini merujuk pada saham yang ternyata banyak diperdagangkan tepatnya di bursa.
Akan ada banyak trader yang memperdagangkannya dan banyak pula investor yang memutuskan untuk melakukan aktivitas jual beli terhadapnya. Untuk memahami lebih jelas lagi mengenai apa itu saham aktif dan segala hal yang berkaitan dengannya, mari simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Persiapkan Masa Depanmu, Ini 3 Tips Investasi Saham buat Pemula
1. Pengertian saham aktif
Ilustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno EsnirIstilah saham memiliki pengertian sebagai surat berharga yang bisa dimiliki oleh investor dan menandakan kepemilikan investor atas aset sebuah perusahaan. Dilihat dari jenisnya, ada pula yang disebut saham aktif yaitu saham yang banyak diperjualbelikan atau banyak diperdagangkan terutama oleh para trader di pasar modal.
Bisa dibilang bahwa jenis saham yang satu ini akan sering tampak di lalu lintas perdagangan pada sekuritas.
2. Fungsi saham aktif
Karyawan memantau pergerakan harga saham (ANTARA FOTO/Reno Esnir)Saham aktif yang banyak diperjualbelikan dan diperdagangkan di pasar modal ini sudah tentu memiliki fungsi yang bisa dibilang menguntungkan baik bagi investor maupun bagi perusahaan pemilik aset. Adanya saham ini nantinya bisa menjadi jaminan dalam hal pendanaan bagi perusahaan terkait.
Pendanaan yang didapatkan ini, bisa bersifat jangka panjang sehingga bisa membantu eksistensi perusahaan dalam jangka waktu yang juga panjang.
Baca Juga: 6 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen, Apa Saja?
3. Bersifat fleksibel
Ilustrasi pergerakan saham. (ANTARA FOTO/Iggoy El Fitra)Banyak investor yang lebih memilih jenis saham aktif karena sejumlah keuntungan salah satunya adalah sifatnya yang cenderung fleksibel. Fleksibilitasnya memang cenderung tinggi karena ruang gerak investor dalam hal ini tidaklah dibatasi.
Saham aktif memang memberikan ruang gerak yang tidak dibatasi dalam mengikuti indeks yang sedang berjalan. Hal ini akan membuat investor menjadi tidak resah.
4. Hak suara dan perlindungan bagi investor
Ilustrasi seorang investor (unsplash.com/AdeoluEletu)Editor’s picks
Investor yang memiliki saham aktif juga mendapatkan keuntungan hak suara, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Kepemilikan atas saham ini membuat investor bisa memiliki hak suara yang bisa digunakan dalam rapat umum pemegang saham. Jadi, jika kamu melakukan investasi jenis ini maka hak suara kamu bisa dipergunakan saat rapat.
Ada pula hedging yang memiliki arti perlindungan dan bertujuan untuk melakukan pembatasan sekaligus perlindungan dana yang diinvestasikan tepatnya dari nilai tukar uang. Jadi investor bisa melakukan proteksi yang lebih tentunya dengan menggunakan strategi tertentu.
Perlindungan yang lebih baik akan membuat transaksi bisa berjalan dengan adanya risiko yang lebih rendah. Bahkan, investor boleh saja keluar dari beberapa sektor saham yang hadir dengan risiko tinggi.
5. Tingkat pembeliannya lebih tinggi
ilustrasi analisa pergerakan harga saham (Unsplash.com/AustinDistel)Investasi saham aktif rupanya dinilai lebih mudah dijalankan karena bisa diterapkan dengan menggunakan beberapa strategi yang dirasa lebih mudah oleh pihak investor ataupun trader. Maka dari itu, pembelian saham jenis ini bisa dibilang lebih tinggi sehingga semakin laris dan banyak dilirik oleh investor tepatnya di dunia pasar modal.
Tingkat pembelian surat berharga tanda kepemilikan aset perusahaan ini rupanya terjadi karena adanya fokus pada tujuan mengalahkan pasar sehingga tingkat pengembaliannya bisa dibilang tinggi.
6. Manajemen pajak dan biaya operasional tinggi
Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)Selanjutnya, saham aktif juga memiliki keterkaitan dengan manajemen pajak yang dinilai cukup tinggi. Namun, tingginya manajemen pajak ini membuatnya memerlukan adanya strategi yang bisa dibilang cukup jitu.
Strategi ini dilakukan untuk memilih dan mempertimbangkan serta memutuskan investasi manakah yang selanjutnya akan dijual. Upaya ini memang perlu untuk dilakukan dalam rangka mencapai keseimbangan pajak yang ada.
Dalam hal pembiayaan, tepatnya biaya operasional, sudah bisa dipastikan bahwa saham aktif memerlukan biaya operasional yang lebih tinggi. Hal ini berkaitan dengan adanya biaya yang digunakan untuk bisa aktif melakukan pembelian dan penjualan saham.
Di samping itu, dibutuhkan biaya tambahan pula untuk melakukan analisis terhadap pergerakan saham. Maka dari itu, saham jenis ini dinilai memerlukan biaya yang lebih tinggi.
7. Investor aktif dan pasif
Ilustrasi investor (pexels.com/@tima-miroshnichenko)Investor sudah pasti istilah yang tak asing lagi dalam dunia saham dan bursa efek termasuk pula investor aktif dan pasif. Kamu harus bisa memilih jenis investor apakah kamu, baik aktif maupun pasif.
Jika aktif, berarti kamu harus lebih cekatan dalam membaca kinerja investasi sedangkan jika pasif maka tak perlu sering memunculkan reaksi.
Saham aktif memang tampak lebih menguntungkan bagi beberapa orang atau investor karena kelebihan yang ditawarkannya. Semoga artikel ini membantu kamu yang ingin berkecimpung dalam dunia saham, ya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
