Keuntungan dan Risiko Reksa Dana Obligasi, Calon Investor Wajib Tahu!

Harus dipahami dan dipertimbangkan dengan baik

Reksa dana obligasi merupakan alternatif dalam berinvestasi yang lebih efisien yaitu hanya berinvestasi pada obligasi saja dibandingkan harus membeli saham atau sekuritas. Pada dasarnya reksa dana obligasi dan reksa dana saham sama saja.

Uang yang dimasukkan oleh investor akan dikumpulkan dan manajer investasi akan mengelola dana tersebut dan menemukan peluang yang baik. Untuk lebih memahaminya, mari simak penjelasan tentang reksa dana obligasi di bawah ini.

1. Pengertian reksa dana obligasi

Keuntungan dan Risiko Reksa Dana Obligasi, Calon Investor Wajib Tahu!Ilustrasi reksadana (Pixabay/Pexels)

Reksa dana obligasi merupakan reksa dana dari beberapa obligasi dan instrumen lainnya. Reksa dana obligasi adalah jenis reksa dana yang berfokus pada obligasi. Biasanya, reksa dana jenis ini berisikan obligasi korporasi, obligasi pemerintah, obligasi konversi, dan sekuritas hipotek.

Investor yang memilih menanamkan modalnya ke dalam reksa dana obligasi pada setiap bulannya akan mendapatkan pendapatan bulanan. Dana yang ditanamkan ke dalam banyak obligasi tersebut akan memberikan pembayaran bulanan yang berbeda-beda juga setiap bulannya.

Jatuh tempo reksa dana obligasi akan digantikan obligasi lainnya oleh pengelola, agar pembayaran yang didapatkan para investor disampaikan secara konsisten. Oleh karena itu, pembayaran reksa dana obligasi  disusun sedemikian rupa agar jatuh temponya  secara bertahap.

Reksa dana obligasi juga disusun untuk mencerminkan pasar secara lebih luas. Reksa dana obligasinya dapat khusus seperti obligasi jangka pendek, obligasi dengan imbal hasil tinggi.

Dalam portofolio sekuritas, pendapatan tetap reksa dana obligasi merupakan investasi utama yang memberikan diversifikasi cepat untuk para investor yang ingin berinvestasi dengan modal yang kecil. Reksa dana obligasi memiliki hubungan yang terbalik antara suku bunga dan harga obligasinya. 

Obligasi jangka panjang mempunyai risiko suku bunga yang jauh lebih besar daripada obligasi pada jangka pendek.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Produk Reksa Dana Ini sebelum Investasi

2. Jenis reksa dana obligasi

Keuntungan dan Risiko Reksa Dana Obligasi, Calon Investor Wajib Tahu!Ilustrasi Obligasi/Surat Berharga (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana obligasi sebagian besarnya terdiri dari beberapa jenis khusus seperti obligasi korporasi atau pemerintah. Nantinya ditentukan oleh jangka waktu sampai jatuh tempo, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Para investor yang ingin menanamkan modalnya pada reksa dana obligasi pemerintah harus memperhatikan dengan baik kualitas kredit tertinggi dan obligasi tersebut tidak tunduk pada peringkat. 

Dana lainnya yang berinvestasi hanya pada kategori obligasi yang paling berisiko atau disebut juga obligasi sampah. Reksa dana obligasi yang berinvestasi pada jenis obligasi yang lebih fluktuatif akan menawarkan pengembalian keuntungan yang lebih tinggi.

Jenis-jenis reksa dana obligasi memiliki banyak jenis campuran obligasi yang menghasilkan pilihan kelas multi-aset. Investor dapat memilih banyak variasi reksa dana obligasi yang ingin ditanami modalnya.

Jenis reksa dana obligasi yang dapat dipilih adalah obligasi daerah, reksa dana obligasi korporasi, reksa dana sekuritas beragun hipotek, reksa dana obligasi hasil tinggi, dan reksa dana obligasi global.

3. Keuntungan reksa dana obligasi

Keuntungan dan Risiko Reksa Dana Obligasi, Calon Investor Wajib Tahu!Ilustrasi obligasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Reksa dana obligasi memiliki beberapa keuntungan yang akan dirasakan oleh investor. Berikut keuntungannya seperti di bawah ini:

1. Manajemen profesional
Para investor yang menanamkan modalnya kedalam reksa dana obligasi maka akan mendapatkan keuntungan dari bantuan manajer portofolio yang sangat profesional. Manajer tersebut ahli dalam bidang dan strategi pada sebuah obligasi tertentu.

Manajer profesional tersebut dapat memanfaatkan penelitian ekstensif dan informasi-informasi pasar agar tetap menjaga dana obligasi selaras dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Perusahaan efek yang menyediakan layanan reksa dana obligasi juga memiliki bagian tersendiri untuk memantau atau mereset kredit obligasi yang terdapat di reksa dana obligasi tersebut.

2. Diversifikasi
Reksa dana obligasi yang berfokus kepada investasi di obligasi dan surat hutang lainnya, membantu menurunkan risiko kerugian karena menambahkan banyak instrumen yang beragam di portofolio sahamnya. 

Keuntungan lainnya dari reksa dana obligasi adalah mendapatkan sorotan investasi yang terdiversifikasi ke dalam sektor khusus seperti obligasi asing. Oleh karenanya reksa dana obligasi merupakan cara yang paling bagus untuk mendapatkan sorotan.

3. Likuiditas
Pada penutupan nilai aset bersih reksa dana obligasi dapat dijual dan dibeli setiap hari. Hal ini sangat membantu memberikan keterbukaan harga yang dinilai pada setiap harinya dan saham dapat ditebus.

4. Investasi dengan nilai yang minimum
Investasi di reksa dana obligasi memiliki minimum modal yang sangat kecil. Sehingga para investor yang ingin memulai investasi dan ingin mendapatkan pendapatan tetap. Reksa dana obligasi dapat membantu para investor memulai membangun portofolionya dengan diversifikasi pendapatan tetap.

5. Keuntungan Modal
Para investor selain dapat memiliki pendapatan tetap dari bunga obligasi, juga dapat memasukkan kembali dana tersebut kedalam reksa dana obligasi secara otomatis. Sehingga dalam jangka waktu panjang akan membuat keuntungan yang lebih besar.

4. Risiko reksa dana obligasi

Keuntungan dan Risiko Reksa Dana Obligasi, Calon Investor Wajib Tahu!Ilustrasi reksadana (IDN Times/Umi Kalsum)

Reksa dana obligasi layaknya investasi lainnya yang memiliki risiko harganya akan turun sewaktu-waktu setelah dibeli. Risiko lainnya adalah investor akan kehilangan jumlah dana pokok ketika investor ingin menjualnya, hal ini karena reksa dana obligasi tidak memiliki tanggal jatuh tempo.

Reksa dana obligasi memiliki risiko-risiko lainnya seperti kredit, panggilan, likuiditas, suku bunga dan pasar. Tak hanya itu, beberapa risiko-risiko lainnya dari reksa dana obligasi seperti berikut ini:

  • Batasan perdagangan
  • Transparansi yang terbatas
  • Kurangnya penyesuaian pada tingkat
  • Efisiensi pajak yang lebih rendah
  • Kurangnya kontrol

Demikianlah informasi mengenai reksa dana obligasi. Layaknya seperti investasi lainnya reksa dana obligasi memiliki keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan dengan baik oleh para calon investor.

Baca Juga: Nilai Aktiva Bersih Reksadana: Pengertian, Cara Menghitung, dan Contoh

Topik:

  • Rizna Hidayah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya