Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait Lainnya

Berpengaruh pada jumlah saldo total

Saldo kredit tentu sudah tidak asing lagi bagi setiap orang yang memang pekerjaannya terkait dengan dunia keuangan dan akuntansi atau bahkan pembukuan. Pencatatan saldo di lajur bagian kredit seharusnya tak boleh dilakukan secara sembarangan sebab hal ini nantinya bisa berpengaruh pada jumlah saldo total.

Namun, lain halnya dengan beberapa orang yang masih awam dengan istilah saldo kredit ini. Berikut penjelasan tentang saldo kredit di bawah ini serta hal-hal yang berkaitan di dalamnya. Yuk, simak baik-baik!

1. Total saldo kredit lebih besar

Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait Lainnyailustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika melihat kembali pencatatan laporan keuangan yang ada pada suatu neraca bisa dilakukan cek kembali terutama pada bagian kolom debit dan kreditnya. Jika ternyata ditemukan bahwa pada jumlah pada bagian kredit lebih besar daripada jumlah di bagian debit maka bisa dikatakan bahwa dalam hal ini terjadi kondisi saldo kredit. 

Dengan kata lain, saldo berjenis kredit disebut muncul jika memang total kredit lebih besar daripada total debit khususnya pada suatu laporan keuangan. 

Baca Juga: Saldo: Pengertian, Macam-Macam, dan Cara Cek Saldo Rekening

2. Credit balance

Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait Lainnyailustrasi rekening (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa orang menyebut saldo jenis kredit dengan istilah yang lainnya yaitu credit balance yang sebenarnya memiliki arti dan makna sama dengan istilah daripada saldo kredit itu sendiri. Istilah ini bisa dimaknai sebagai suatu kondisi saat saldo perkiraan di bagian sisi kredit menunjukkan nilai yang tentunya lebih besar daripada jumlah yang tertuang pada sisi debit.

Jadi, jika dilihat secara sekilas akan tampak bahwa jumlah lajur paling kanan yaitu kolom kredit memiliki nilai lebih besar daripada lajur atau kolom debit. 

Baca Juga: Pengertian Saldo Awal dalam Dunia Bisnis dan Hal-hal yang Terkait

3. Total saldo kredit secara keseluruhan

Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait Lainnyailustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Pencatatan akun dan jumlahnya di suatu neraca atau laporan keuangan pada dasarnya harus dilakukan degan cara yang benar dan tepat serta tidak ada kesalahan sama sekali. Salah satu ciri dari pencatatan yang benar adalah adanya total debit yang sama besarnya dengan total kredit di suatu perusahaan. 

Pencapaian total debit dan kredit yang sama ini berlaku pula pada saat saldo percobaan ditarik. Sehingga secara keseluruhan akan tampak bahwa nilai di bagian total adalah sama. 

4. Tipe akun dan akun kredit

Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait LainnyaIlustrasi login ke akun (Pexels.com/Negative Space)

Nama akun kredit rupanya cukup berbeda dengan jenis atau tipe akun kredit sehingga perlu memperhatikannya secara lebih jelas. Untuk tipe akun aset yang biasanya ada pada laporan keuangan dinilai berkurang pada kolom kredit. 

Selain itu kolom kredit juga dinilai akan berkurang pada tipe akun beban atau biaya. Untuk tipe akun lainnya seperti tipe akun liabilitas dan tipe akun ekuitas atau modal serta tipe akun pendapatan bisa dinilai bertambah di bagian kolom kredit. 

Kamu tak perlu bingung lagi saat menemukan suatu jenis atau nama akun tertentu akan dimasukkan ke dalam jenis debit ataukah kredit. Jika memang akun yang akan dimasukkan ke dalam pencatatan keuangan itu bernama ekuitas maka sudah pasti akun tersebut tergolong sebagai akun kredit. 

Sedangkan akun yang lainnya bisa digolongkan ke dalam jenis akun debit, misalnya akun kas & bank serta akun pinjaman. Masih ada pula akun yang lainnya dan bisa digolongkan sebagai akun debit, seperti akun beban bunga dan juga akun biaya operasional.

Baca Juga: 5 Hal Tentang Saldo Debit, Penting untuk Laporan Transaksi Keuangan

5. Perbedaan saldo kredit dan debit

Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait Lainnyailustrasi kredit (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari seluruh penjelasan yang ada maka sudah bisa disimpulkan dengan lebih jelas bahwa saldo kredit tentunya berbeda dengan saldo debit. Perbedaannya yang tampak jelas adalah saat saldo jenis kredit lebih besar daripada saldo jenis debit maka kondisi ini bisa menghasilkan saldo kredit.

Jadi pada perhitungan saldo ini diketahui bahwa jumlah sisi sebelah kredit lebih banyak dan besar daripada jumlah sisi sebelah debit.

6. Perhitungan jumlah saldo kredit akhir di neraca

Pengertian Saldo Kredit dan Hal-hal Terkait LainnyaIlustrasi saldo (instagram.com/goodlifebca)

Pada dasarnya perhitungan yang dilakukan di neraca haruslah bisa menunjukkan angka yang sama secara keseluruhan. Jika nantinya perhitungan di bagian akhir tidaklah sama maka bisa dinyatakan bahwa telah terjadi kesalahan dalam proses pencatatan keuangan.

Untuk itu, saat melakukan perhitungan dan pencatatan laporan keuangan pastikan dengan tepat jumlah atau nilainya. 

Demikianlah penjelasan tentang saldo kredit. Pencatatannya di neraca memang perlu dilakukan secara lebih hati-hati agar nantinya tidak sampai ditemukan kesalahan. 

Untuk itu bukan hanya perhitungan saja yang perlu diperhatikan tetapi juga pencatatan jenis saldo dengan melihat kembali tipe akun serta jumlah akun secara tepat. Pencatatan yang tepat baik di kolom debit ataupun kredit akan membuat laporan keuangan tampak jelas dan benar.

Baca Juga: 7 Cara Cek Saldo e-Money Mandiri, Mudah dan Cepat

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya