Pinjaman Lunak: Penerapan, Tujuan, Fungsi dan Contohnya

Memiliki suku bunga lebih rendah dari suku bunga di pasar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pinjaman lunak adalah soft loan yaitu fasilitas pinjaman dengan syarat-syarat pelunasan ringan, tingkat suku bunga rendah dan berjangka waktu panjang. Biasanya pinjaman lunak tersebut berjangka waktu panjang sampai dengan 50 tahun. Selama masa tenggang, hanya membayar bunga dan biaya pelayanan.

Fasilitas ini diberikan oleh bank pembangunan multilateral dan bilateral, seperti IBRD, OECF untuk pembiayaan proyek pembangunan di negara-negara berkembang. 

Negara berkembang dengan pendapatan per kapita rendah dan negara berkembang yang mempunyai masalah dalam neraca pembayaran, akan memperoleh fasilitas dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari awal pembayaran yang lebih ringan.

Agar lebih jelas, mari simak pembahasan tentang pinjaman lunak di bawah ini. Mulai dari penerapan hingga contohnya. Keep scrolling!

Baca Juga: Ini 10 Penyedia Pinjaman Tanpa BI Checking, Aman dan Mudah

1. Penerapan pinjaman lunak

Pinjaman Lunak: Penerapan, Tujuan, Fungsi dan Contohnyapinjaman (mymortgageloans.info)

Pinjaman lunak umumnya sering kali dikaitkan dengan perekonomian internasional yang berkaitan erat dengan hubungan antar negara, secara bilateral maupun multilateral. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengartikan pinjaman lunak sebagai bentuk fasilitas pinjaman dengan syarat-syarat pelunasan pinjaman yang ringan, dalam jangka waktu yang panjang, dan bunga yang rendah.

Seiring berjalannya waktu, pinjaman lunak bukan hanya berkaitan dengan hubungan antarnegara saja. Ini juga menjadi fasilitas yang diberikan oleh negara atau pemerintah kepada para UMKM dan sektor wisata untuk mendukung usaha yang mereka jalankan di dalam negeri.

Seperti yang sudah disebutkan bahwa pinjaman lunak bukan hanya diberikan antarnegara saja, tapi juga kepada para pengikut usaha. Berikut adalah penerapan pinjaman lunak:

  • Pada negara

Pinjaman lunak biasanya ditawarkan oleh negara maju kepada negara berkembang sebagai dukungan untuk perkembangan di bidang ekonomi di negara berkembang tersebut. Hal ini juga dapat menjadi jalan untuk membentuk relasi dalam bidang politik.

Pinjaman lunak terjadi saat negara berkembang tidak mampu untuk meminjam sejumlah dana dengan tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. Biasanya negara berkembang tersebut membutuhkan dana untuk mendorong proyek pembangunan ekonomi di negaranya.

Walaupun tidak mampu untuk membayar tunggakan bunga yang berlaku dipasaran, negara berkembang tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat berpotensi dan memiliki nilai yang baik di negara lain. Negara-negara yang menilai potensi baik di negara berkembang tersebut biasanya akan bersedia memberikan pinjaman lunak.

Pinjaman lunak ini akan memberikan imbalan kepada negara yang memberikan pinjaman dengan memberikan atau menyediakan akses dan sumber daya untuk menuju sumber daya tersebut.

  • Pada perusahaan

Sebuah perusahaan dapat memberikan pinjaman lunak kepada perusahaan lain dengan tujuan meringankan beban keuangan perusahaan yang dipinjamkannya, karena akibat kondisi tertentu.

Contohnya adalah Bank BRI memberikan pinjaman lunak kepada dua perusahaan di Indonesia yang memiliki potensi baik di Indonesia yaitu Grab dan Gojek. Pinjaman yang diberikan oleh BRI berupa pinjaman dana sejumlah 5 juta dengan tempo 2 tahun. 

Fasilitas lain pinjaman yang diberikan BRI kepada Grab dan Gojek adalah dalam waktu tiga bulan pertama BRI memberi kelonggaran dengan membebaskan peminjam dari kewajiban membayarkan pinjamannya.

Baca Juga: Pinjaman: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Fungsi

2. Tujuan dan fungsi

Pinjaman Lunak: Penerapan, Tujuan, Fungsi dan Contohnyailustrasi pinjaman (usnews.com)

Pinjaman lunak juga memiliki beberapa tujuan penting yaitu:

  • Debitur mendapatkan keuntungan dalam bentuk bunga yang diterimanya dari pihak bank
  • Mendorong dan menstimulasi perkembangan usaha debitur berupa tambahan modal kerja maupun tambahan investasi
  • Meningkatkan perekonomian negara berkembang dengan pembangunan sektor yang penting.

Selain itu, pinjaman lunak juga memiliki fungsi yang sangat penting bagi peminjam dan pihak pemberi pinjaman, yaitu sebagai berikut:

  • Penyaluran dana pinjaman menjadikan peningkatan daya guna uang yang mengakibatkan status uang yang tadinya nonaktif menjadi aktif
  • Nilai jual suatu barang menjadi meningkat. Penyaluran dana pinjaman akan membuat barang menjadi mudah diolah yang nantinya dapat meningkatkan daya guna yang lebih tinggi dari barang tersebut
  • Peningkatan minat usaha. Dengan adanya penyaluran dana pinjaman kepada UMKM akan membuat para pengusaha mikro menjadi memiliki motivasi usaha yang lebih, dan membantu mereka untuk menjadi bangkit kembali di tengah-tengah ketidakpastian finansial
  • Peningkatan pendapatan. Sektor indsutri dapat berkembang atau terus dibangun dengan penyaluran dana pinjaman lunak ini. Yang kedepannya akan menyerap banyak tenaga kerja kembali, penyerapan tenaga kerja ini akan membuat peningkatan pada pendapatan masyarakat.

3. Contoh pinjaman lunak antarnegara

Pinjaman Lunak: Penerapan, Tujuan, Fungsi dan Contohnyailustrasi peminjaman (freepik/freedomz)

Salah satu keuntungan dari melakukan pinjaman lunak adalah lamanya waktu untuk melakukan pembayaran. Sehingga pemberi pinjaman dan peminjam akan terikat dalam periode yang sudah ditentukan.

Contoh pinjaman lunak antarnegara yang pernah terjadi adalah pada tahun 2015, Jepang sebagai negara maju, menawarkan pinjaman lunak kepada India yang merupakan negara berkembang. 

Jepang yang merupakan salah satu pembuat kereta terbaik menawarkan diri dana sebesar 80 persen untuk menutupi pembiayaan proyek kereta peluru yang sedang dilakukan oleh India. Nominal yang ditawarkan oleh Jepang adalah sebesar 15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dengan tingkat bunga rendah yaitu kurang dari 1 persen.

Imbalan yang diminta Jepang kala itu adalah mengharuskan India untuk membeli peralatan dari proyek tersebut sebesar 30 persen ke perusahaan Jepang. Saat kedua negara tersebut menandatangani perjanjian formal, Jepang meningkatkan jumlah pinjamannya sebesar 85 persen dari pinjaman lunak yang sebelumnya dijanjikan, yaitu sebesar 19 miliar dolar AS.

Demikianlah penjelasan mengenai pinjaman lunak. Salah satu kelebihan dari soft loan ini juga memiliki tingkat suku bunga yang jauh lebih rendah dari suku bunga di pasar. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca Juga: 7 Jenis Pinjaman Usaha yang Ada di BCA, UMKM Wajib Tahu!

Topik:

  • Rizna Hidayah
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya