Rasio: Jenis-jenis, Tujuan dan Cara Perhitungannya

Berguna untuk melihat kinerja perusahaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Rasio dijelaskan sebagai hubungan taraf atau bilangan antara dua hal yang mirip, perbandingan antara berbagai gejala yang dapat dinyatakan dengan angka, nisbah.

Rasio adalah angka yang menunjukan hubungan secara matematis antara sebuah jumlah dengan jumlah lainnya. Pada dasarnya rasio akan melihatkan hubungan dua atau lebih dari benda atau angka.

Rasio hanya akan membandingkan jumlah angka, walau jumlah satu dengan lainnya tidak memiliki keterikatan. Dapat dikatakan, rasio merupakan sebuah bilangan perbandingan angka yang tertuang di laporan keuangan yang berfungsi untuk mengukur keadaan finansial perusahaan.

Agar lebih memahami tentang rasio, mari simak penjelasannya di bawah ini. Dilengkapi juga dengan jenis-jenis, tujuan dan contoh perhitungannya.

1. Jenis-jenis rasio

Rasio: Jenis-jenis, Tujuan dan Cara Perhitungannyailustrasi analisa data dengan chart diagram (wallpaperflare.com)

Terdapat beberapa jenis rasio, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Rasio pasar

Rasio pasar merupakan rasio yang sering digunakan dalam pasar modal. Rasio pasar dapat digunakan untuk mengukur nilai saham perusahaan dan menilai perkembangan perusahaan melalui nilai buku perusahaan secara relatif .

2. Rasio aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi dan efektivitas dari sebuah perusahaan dalam mengelola dan memanfaatkan harta yang dimilikinya dalam perputaran bisnis dari aktiva-aktiva. Berikut perputaran bisnis yang dimaksud:

  • Perputaran piutang adalah cara menghitung rata-rata piutang yang dihasilkan dalam satu tahun. Rasio ini berfungsi untuk mengukur kualitas piutang dengan efisiensi perusahaan dalam kebijakan kredit dan pengumpulan piutang
  • Perputaran persediaan adalah menggambarkan likuiditas dari perusahaan dengan cara melihat efisiensi perusahaan untuk menjual dan mengelola barang sisa yang masih ada di perusahaan
  • Perputaran aktiva tetap adalah pengakuan yang didasarkan aktiva tetap untuk melihat seberapa jauh kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan
  • Perputaran total aktiva yaitu penggunaan total aktiva untuk menghitung efektivitas
  • Manajemen baik dapat dilihat dari tingginya rasio, sedangkan rasio yang rendah mengartikan manajemen tersebut harus dievaluasi setiap strategi dalam pemasaran, dan pengeluaran investasinya.

3. Rasio likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang berfungsi untuk menilai kemampuan likuiditas pada jangka pendek perusahaan. Prinsip dari rasio likuiditas adalah membandingkan aktiva dan hutang lancar.

Rasio likuiditas dapat dihitung dengan menggunakan metode analisis sebagai berikut:

  • Rasio lancar yaitu rasio yang berfungsi untuk menilai kemampuan perusahaan dilihat dari kewajibannya dalam membayar hutang yang segera masuk jatuh tempo dengan ketersediaan aktiva lancar
  • Rasio cepat yaitu rasio yang berfungsi untuk menunjukan kewajiban perusahaan dalam kemampuan membayar hutang lancar dengan aktiva lancar dengan nilai persediaan yang tidak diperhitungkan
  • Rasio kas yaitu rasio yang membandingkan kas dengan aktiva lancar yang akan membuat hutang lancar berubah menjadi uang kas secepatnya.

4. Rasio profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dari seluruh kemampuan dan sumberdaya yang dimiliki.

Rasio profitabilitas dapat dihitung dengan menggunakan analisis, sebagai berikut:

  • Margin laba kotor yaitu margin yang mengukur persentase dari tiap-tiap hasil sisa penjualan setelah perusahaan membayar harga pokok penjualan
  • Margin laba operasional yaitu margin yang mengukur setiap hasil sisa penjualan setelah membayar seluruh biaya dan pengeluaran lan-lain yang dikurangi, kecuali bunga dan pajak yang dihitung dalam persentase
  • Margin laba bersih yaitu margin yang mengukur setiap hasil sisa penjualan setelah dikurangi seluruh biaya dan pengeluaran yang didalamnya termasuk bunga dan pajak dalam persentase
  • Return on Investment yaitu margin yang berfungsi untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang nantinya digunakan untuk menutup seluruh investasi yang telah dikeluarkan
  • Rentabilitas ekonomi yaitu margin yang berfungsi untuk melihat kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan seluruh aktiva kepemilikan perusahaan.

5. Rasio solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam membayarkan kewajibannya di periode pendek maupun panjang. Rasio solvabilitas juga menghitung aktiva yang dibiayai oleh hutang di perusahaan.

Baca Juga: Nisbah Kas, Rasio untuk Mengetahui Kinerja Perusahaan 

2. Tujuan rasio dalam keuangan perusahaan

Rasio: Jenis-jenis, Tujuan dan Cara PerhitungannyaIlustrasi perhitungan (pexels.com/fauxels)

Rasio memiliki beberapa tujuan penting dalam menganalisis rasio keuangan di perusahaan. Diantaranya sebagai berikut:

  • Membantu seseorang yang ingin melakukan investasi pada saham perusahaan
  • Perusahaan akan mendapatkan kredit
  • Kesehatan  dari perusahaan supplier dapat ditentukan tingkatannya
  • Perusahaan customer dapat ditentukan tingkat kesehatannya
  • Karyawan dapat menentukan tingkat kesehatan perusahaan
  • Industri atau bisnis dapat menentukan besaran pajak yang akan dibebankan perusahaan kepada perusahaan, atau dapat menentukan keuntungan yang wajar
  • Perusahaan dapat menentukan tingkat perkembangan untuk kepentingan evaluasi perusahaan
  • Dapat melihat dan menentukan kekuatan kompetitor di keuangannya
  • Kerusakan perusahaan yang akan dihadapi dapat ditentukan besarannya.

3. Contoh perhitungan rasio dalam perusahaan

Rasio: Jenis-jenis, Tujuan dan Cara Perhitungannyailustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)

Perusahaan dapat mengetahui besar keuntungan dari penjualan di satu periode, dapat membagi laba dengan total penjualan di periode tersebut. Contoh Penerapannya sebagai berikut:

Perusahaan X memiliki keuntungan sebesar Rp4.000.000 dengan total penjualan sebesar Rp8.000.000, maka persentase rasionya adalah 50 persen.

Demikianlah informasi mengenai rasio. Salah satu tujuan dari menganalisis rasio adalah untuk memberikan kemanfaatan bagi investor dan berguna untuk segala fungsi laporan keuangan yang nantinya dapat melihat segala kinerja perusahaan tersebut.

Baca Juga: Capital Adequacy Ratio: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya