Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan Penggunaan

Penting untuk menganalisis investasi

Return of Investment (ROI) bisa juga diterjemahkan sebagai laba atas invetasi yang sudah tentu dihitung dengan tepat di setiap perusahaan dengan berbagai tujuan tertentu. Dengan adanya perhitungan ini, maka nantinya perusahaan bisa memperkirakan besarnya potensi keuntungan yang akan diperoleh.

Istilah ROI ini sebenarnya sudah tak asing lagi di dunia ekonomi terutama di dunia usaha. Untuk lebih memahami tentang ROI, mari simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: Pemdaprov Jabar-BI Gelar West Java Investment Summit 2019 

1. Pengertian ROI

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan PenggunaanIlustrasi keuntungan besar (qoala.app)

Return of Investment (ROI) sebenarnya merupakan suatu jenis ukuran kinerja yang berhubungan dengan evaluasi terhadap efisiensi investasi tepatnya pada sebuah perusahaan. Bisa dikatakan pula bahwa Return of Investment dijadikan sebagai ukuran untuk membandingkan tingkat efisiensi dari sejumlah investasi yang berbeda. 

Biasanya hasil dari pengukuran atau perhitungan ROI ini dinyatakan dalam bentuk rasio sehingga perbandingan efisiensi dari beberapa investasi bisa dilihat secara lebih jelas. Bentuknya bisa juga dihadirkan dalam wujud persentase yang juga mempermudah proses analisis. 

2. Fungsi ROI

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan Penggunaanilustrasi pekerja kantoran (unsplash.com/@anniespratt)

Pada dasarnya ROI memiliki fungsi atau manfaat tersendiri yang sudah tentu sangat membantu proes pertimbangan rencana investasi. Fungsinya tersebut antara lain memungkinkan perusahaan untuk bisa mengukur efisiensi dari berbagai aspek. 

Selain itu Return of Investment (ROI) ini juga berfungsi sebagai perbandingan antara perusahaan terkait dengan perusahaan lainnya. Fungsi selanjutnya adalah sebagai dasar bagi perusahaan dalam mengambil keputusan mengenai investasi dalam bentuk pembelian sekaligus pendanaan. 

3. Penggunaan ROI

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan Penggunaanilustrasi investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Dengan segala macam fungsinya bagi perusahaan tersebut maka sudah tentu ROI atau perhitungan ukuran kinerja yang dilakukan untuk mengvaluasi efisiensi investasi ini menjadi pilihan yang sangat tepat. Pengukuran efisiensi investasi ini bahkan digunakan sebagai dasar untuk melihat profitabilitas investasi.

Secara lebih jauh penggunaan ROI yang sudah banyak dipilih oleh perusahaan ini dilakukan misalnya dalam hal perhitungan investasi saham serta bisa juga diterapkan untuk memperluas bidang industri atau pabrik. Selain itu pengukuran efisiensi investasi juga turut diterapkan dalam transaksi real estate.

Baca Juga: IDN Creator Network: Irit Budget, Hyperlocal Influencer Optimalkan ROI

4. Kelebihan ROI

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan PenggunaanIlustrasi investasi (pexels.com/lukas)

Apa yang dipilih oleh sebuah perusahaan termasuk dalam hal evaluasi efisiensi investasi sudah tentu dipandang memiliki kelebihan tertentu yang bisa membantu perusahaan. Termasuk pula Return of Investment (ROI) yang memiliki beberapa kelebihan diantaranya sifatnya yang menyeluruh sehingga mencakup beberapa aspek yang ada.

Tak hanya itu, kelebihan lainnya juga bisa diketahui yaitu cara penghitungannya yang mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja. Bukan hanya mudah saja melainkan juga hasil penghitungannnya bisa hadir dalam bentuk rasio yang nantinya akan menjadi perbandingan. 

5. Faktor yang mempengaruhi

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan PenggunaanIlustrasi data (Freepik.com)

Keberadaan berbagai macam hal sudah pasti dapat dipengaruhi oleh beberapa macam faktor termasuk pula ROI yang juga dipengaruhi oleh dua macam faktor sehingga siapapun yang menghitungnya haruslah turut mempertimbangkan faktor tersebut. Untuk faktor yang pertama adalah operating assets yaitu aktiva yang turut dihitung dan umumnya berguna dalam hal operasional perusahaan. 

Sedangkan faktor yang kedua adalah profit margin yaitu rasio antara laba atau keuntungan bersih dengan penjualan bersih. Perhitungan ini nantinya dapat membantu perhitungan Return of Investment (ROI).

Baca Juga: Berprospek Stabil, Pertamina Pertahankan Peringkat Investment Grade

6. Cara menghitung besar ROI

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan PenggunaanIlustrasi perhitungan (pexels.com/ Pixabay)

Untuk melakukan perhitungan ROI bisa digunakan rumus hasil total penjualan yang sudah dikurangi jumlah investasi awal lalu dibagi dengan jumlah investasi awal yang sudah dikalikan 100 persen. Bisa dibilang pula bahwa hal ini merupakan suatu trik yang populer karena rumus ini dinilai bersifat serbaguna sekaligus sangat sederhana hingga bisa digunakan siapa saja dan oleh perusahaan mana saja. 

Namun sebelum melakukan perhitungan sudah seharusnya mengumpulkan segala hal yang dibutuhkan agar proses perhitungannya bisa dilakukan dengan benar. Sebut saja mulai dari laba investasi serta apa saja yang menjadi investasi awal dan anggaran atau bahkan waktu yang ditentukan.

7. Perkembangan ROI

Return of Investment (ROI): Fungsi, Kelebihan dan Penggunaanilustrasi investasi (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Hal terakhir yang mungkin juga perlu diketahui mengenai ROI yaitu perkembangannya yang sempat berubah menjadi SROI atau Social Return of Investment. SROI ini kemudian digunakan untuk melakukan perhitungan secara lebih luas, misalnya untuk menghitung dampak yang lebih luas dari beberapa macam proyek. 

Terutama yang menggunakan nilai dari ekstra finansial. Tentunya SROI akan membantu perusahaan dalam memahami proposisi dari nilai ESG tertentu. 

Demikianlah pembahasan tentang Return of Investment (ROI). ROI ini juga sudah seharusnya dilakukan dengan tepat sehingga perhitungannya nanti benar-benar bisa membantu perusahaan terkait tepatnya dalam melakukan analisis investasi. 

Baca Juga: Jakarta Investment Centre Libatkan UMKM untuk Tingkatkan Investasi

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya