Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp14.265 Per Dolar

ilustrasi uang Rupiah. (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (2/9/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat 17 poin ke level Rp14.265 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.282 per dolar.

1. Rupiah berpotensi menguat hari ini

Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan rupiah berpotensi menguat pada penutupan perdagangan nanti.

Ariston menjelas rupiah bisa menguat hari ini karena dolar AS masih memperlihatkan pelemahan setelah data tenaga kerja AS versi swasta untuk Agustus semalam dirilis jauh di bawah ekspektasi, yakni 374 ribu dibandingkan 640 ribu.

“Ini mengindikasikan sektor tenaga kerja masih belum pulih seperti sebelum pandemi dan bisa menjadi alasan Bank Sentral untuk memperpanjang kebijakan suku bunga rendah,” ujarnya.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini dengan indikasi di atas,” tambah Ariston.

2. Penguatan rupiah mungkin terbatas

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Namun, Ariston mengatakan, penguatan rupiah mungkin terbatas karena pelaku pasar masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis Jumat malam, 4 September 2021.

“Indikasi yang sama dengan data dari swasta bisa mendorong pelemahan dolar AS lebih lanjut,” ujarnya.

3. Rentang pergerakan rupiah

Ilustrasi Dollar Dan Rupiah (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ariston mengatakan potensi penguatan rupiah hari ini adalah ke kisaran Rp14.230-Rp14.250, sementara resisten di kisaran Rp14.300.

Sebelumnya pada perdagangan Rabu, rupiah melemah 15 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.282 per dolar AS. Pada penutupan Selasa rupiah berada di level Rp14.267 per dolar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Rochmanudin Wijaya
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us