Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Keok 50 Poin ke Level Rp14.252 per Dolar AS di Awal Pekan

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terpaksa mengakui keunggulan dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (13/9/2021) sore.

Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda ditutup melemah 50 poin atau 0,35 persen ke level Rp14.252 per dolar AS, dibandingkan penutupan pada akhir pekan atau Jumat (10/9/2021), yakni Rp14.202 per dolar AS.

Pelemahan ini terjadi sejak pembukaan perdagangan Senin pagi. Rupiah dibuka dibuka melemah 29 poin ke level Rp14.231 per dolar AS pagi ini.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

default-image.png
Default Image IDN

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Senin (13/9/2021), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.260 per dolar AS.

Angka ini lebih tinggi dari kurs rupiah pada Jumat (10/9/2021) yang ada di level Rp14.225 per dolar AS.

2. Faktor penguatan dolar pada hari ini

Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa investor telah mulai melihat data AS untuk menjadikannya sebagai petunjuk lebih lanjut terkait jadwal pengurangan aset oleh Federal Reserves.

"Selain itu, investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang dirilis pada hari Selasa, setelah data Jumat menunjukkan bahwa indeks harga produsen (PPI) untuk Agustus tumbuh 0,7 persen bulan ke bulan dan 8,3 persen tahun ke tahun. PPI inti masing-masing tumbuh 0,6 persen dan 6,7 persen bulan ke bulan dan tahun ke tahun," tutur Ibrahim, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Senin (13/9/2021).

3. Vaksinasi bisa kembali menguatkan rupiah

default-image.png
Default Image IDN

Kendati demikian, Ibrahim menyoroti perihal vaksinasi di Indonesia yang bisa menjadi titik balik penguatan rupiah esok hari.

Masyarakat kini mulai antusias untuk mendapatkan vaksin dan hal tersebut akan sangat berdampak pada penurunan angka harian COVID-19.

"Masyarakat begitu antusias untuk melakukan vaksinasi. Bahkan di daerah-daerah permintaan masyarakat untuk divaksinasi melebihi kuota vaksin yang disediakan oleh pemerintah. Ini membuktikan bahwa pandemik COVID-19 di Indonesia bisa teratasi walaupun akhirnya masyarakat akan berdampingan dengan COVID-19," ujar Ibrahim.

Atas dasar hal tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah akan dibuka fluktuatif, tetapi ditutup melemah terhadap dolar AS.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp14.240-Rp14.280," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us