Punya Harta Rp1.453 Triliun, Elon Musk Masuk Jajaran Orang Kaya Dunia

Sumber kekayaannya berasal dari Space X dan Tesla

Jakarta, IDN Times - CEO Tesla, Elon Musk resmi dalam jajaran orang paling kaya di muka bumi. Dikutip dari daftar orang kaya yang dirilis oleh Majalah Forbes pekan ini, CEO perusahaan produsen mobil listrik itu tercatat memiliki harta kekayaan mencapai US$100 miliar atau setara Rp1.453 triliun. Meski begitu, nominal harta kekayaan Musk baru separuh dari yang dimiliki oleh CEO Amazon Jeff Bezos. 

Stasiun berita Channel News Asia, melaporkan saham mobil Tesla melonjak lima kali lipat pada tahun ini. Kenaikan 21 persen saham Tesla itu berkontribusi pada nilai harta kekayaannya yang juga melonjak. Bila melihat ke belakang pada tahun 2010, harga saham Tesla per lembarnya hanya dihargai US$17. Tapi, kini sudah pernah mencapai rekor US$2.318. 

Dari mana lagi sumber kekayaan Elon Musk hingga bisa masuk jajaran orang tajir meski kondisi masih pandemik?

1. Tesla mengambil alih posisi Toyota jadi perusahaan produsen mobil dengan nilai termahal

Punya Harta Rp1.453 Triliun, Elon Musk Masuk Jajaran Orang Kaya DuniaIlustrasi mobil listrik Tesla (www.tesla.com)

Stasiun berita BBC, 1 Juli 2020 lalu melaporkan Tesla sudah merebut predikat Toyota sebagai produsen mobil paling berharga di dunia. Pencapaian itu terjadi ketika harga saham Tesla mencapai rekor tertinggi. 

Pada awal Juli lalu, harga saham Tesla menyentuh angka US$1.134, sebelum akhirnya kembali jatuh. Tetapi, peristiwa itu mendongkrak nilai perusahaan Tesla menjadi US$209,47 miliar. Itu lebih unggul US$4 miliar dibandingkan Toyota. 

Kendati begitu menurut data, Toyota masih menjual 30 mobil lebih banyak tahun 2019 lalu dan pendapatannya 10 kali lebih tinggi dibandingkan Tesla. 

Toyota berhasil menjual 10,46 juta mobil tahun 2019 lalu hingga Maret 2020. Perusahaan asal Jepang itu juga berhasil meraih pemasukan senilai US$281,20 miliar. 

Sementara, Tesla, hanya menjual 367.200 mobil tahun 2019. Total penjualan mencapai US$24,6 miliar. Pada tahun 2020 ini, Musk menargetkan Tesla mamu menjual 500 ribu unit mobil kendati kondisi di AS dan dunia tengah dilanda pandemik. 

Baca Juga: Elon Musk Langgar Aturan Lockdown, Pabrik Tesla Kembali Beroperasi

2. Elon Musk melanggar aturan Pemda di California dengan tetap membuka pabrik Tesla saat pandemik

Punya Harta Rp1.453 Triliun, Elon Musk Masuk Jajaran Orang Kaya DuniaCEO Tesla, Elon Musk (www.forbes.com)

Ternyata salah satu cara Elon Musk bisa mengejar target produksi meski pandemik COVID19, yaitu ia menolak ide dilakukannya lockdown di negara bagian California. Hal itu terbukti Musk sudah kembali membuka pabriknya sejak 11 Mei 2020 lalu. Padahal, saat itu, otoritas setempat masih belum memberi izin. 

Melalui Twitter, miliarder yang lahir di Afrika Selatan itu mengaku tidak masalah jika pada akhirnya akan dipersoalkan secara hukum.

Musk terlibat dalam kebuntuan komunikasi dengan otoritas berwenang di mana pabrik Tesla berlokasi. Ia menuding otoritas di Alameda, California telah mengambil langkah ilegal dengan memaksa produsen mobil itu berhenti beroperasi. Pada pertengahan Mei lalu, Musk menggugat Pemda Alameda dan mengancam akan memindahkan operasional Tesla ke negara bagian lain.

3. Elon Musk juga memiliki perusahaan Space X yang bisa mengirimkan manusia ke luar angkasa

Punya Harta Rp1.453 Triliun, Elon Musk Masuk Jajaran Orang Kaya DuniaIlustrasi Space X (www.businessinsider.com)

Perusahaan lain yang dimiliki oleh Elon Musk adalah Space X dan Neuralink. Nama perusahaan terakhir yang disebut adalah sebuah start up yang tengah membangun bandwith yang sangat tinggi sehingga bisa menghubungkan otak manusia dengan komputer. 

Sedangkan, Space X pada Mei lalu berhasil membawa dua astronot yakni Robert Behnken dan Douglas Hurley menuju International Space Station (ISS). Perjalanan menuju ke luar Planet Bumi hanya membutuhkan waktu 19 jam. 

Space X digandeng oleh Badan Antariksa AS, NASA. Kedua astronot itu mengangkasa dengan Roket SpaceX Falcon 9. Proses peluncuran Roket Space X disaksikan secara langsung oleh Presiden Donald J Trump dan Wapres Mike Pence. 

"Itu menakjubkan, teknologinya, kekuatannya. Saya sangat bangga orang-orang di NASA, semua orang yang bekerja sama, publik dan swasta. Saat Anda melihat pemandangan seperti itu, itu luar biasa," kata Trump.

Selain Space X dan Neuralink, Musk juga membangun perusahaan bernama Boring Company. Perusahaan ini membangun terowongan di bawah jalan-jalan yang sibuk untuk semua sistem transportasi publik yang menggunakan tenaga listrik. Tujuannya, untuk menghindari kemacetan sehingga warga bisa cepat bepergian. 

Baca Juga: Mengenal Elon Musk, Pengusaha Sukses di Balik Peluncuran Roket SpaceX 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya