450 Gerai Dunkin Donut di AS akan Ditutup Akhir Tahun 2020

Dunkin Donut yang ditutup ada di SPBU

Jakarta, IDN Times - Bagi kalian pecinta Dunkin Donut yang berada di Amerika Serikat, toko itu akan tutup 450 gerainya di akhir tahun 2020. Rencananya gerai yang ditutup berada SPBU Speedway dan toko swalayan. Dunkin Donut kali pertama mengumumkan akan menutup sebagian gerainya pada Februari lalu. 

Namun, menurut juru bicara Dunkin, Michelle King, hanya sebagian saja gerai Dunkin Donut yang ditutup. 

"Hanya sekitar 450 gerai di SPBU Speedway dan menjalankan menu secara terbatas hingga waktu tertentu. Tapi, kami tetap buka di SPBU Speedway hingga akhir 2020," ungkap King dan dikutip laman USA Today pada Selasa, 14 Juli 2020. 

Perusahaan memilih menutup toko di lokasi tersebut karena gerai yang menjajakan kopi dan donut ini di lokasi-lokasi tersebut kurang dari 0,5 persen terhadap total keuntungan penjualan di AS pada 2019 lalu. 

Restoran siap saji ini yakin bahwa dengan strategi keluar dari 450 gerai tersebut akan memberi ruang kepada perusahaan untuk masyarakat di area tersebut dengan restoran baru yang menawarkan menu lebih lengkap dan pengalaman lebih modern. 

Lalu, apa strategi Dunkin Donut untuk tetap bertahan di kala pandemik COVID-19?

1. Dunkin Donut akan mencari lokasi lain yang lebih menguntungkan

450 Gerai Dunkin Donut di AS akan Ditutup Akhir Tahun 2020Ilustrasi Dunkin Donut (Instagram.com/dunkin.id)

Dunkin Donut mengatakan pihaknya akan mencari lokasi agar lebih berkembang dan menjangkau lebih banyak pelanggan. Lokasi yang dibidik antara lain di pom bensin, bandara, plaza, universitas dan instalasi militer. 

Dunkin Donut pada 2018 lalu mengumumkan untuk penamaan merknya dan melepas kata "donut" menjadi Dunkin saja. Laman Business Insider 25 September 2018 melaporkan penamaan baru menjadi Dunkin mulai berlaku pada Januari 2019. Tetapi, perubahan merek itu sempat menuai protes dari pelanggan mereka. 

Kini, Dunkin Donut masih memiliki 8.500 restoran yang tersebar di 41 negara bagian di Negeri Paman Sam. 

Baca Juga: Jual Sebanyak 2,9 Miliar Donat Setahun, Ini 10 Fakta Dunkin' Donuts 

2. Dunkin Donut di Singapura tidak terpengaruh dan tak akan tutup

450 Gerai Dunkin Donut di AS akan Ditutup Akhir Tahun 2020Ilustrasi Dunkin Donut (Instagram.com/dunkin.id)

Kendati sebagian gerai di AS tutup, namun Dunkin di Singapura tetap buka. Harian Singapura, The Straits Times melaporkan gerai lain yang tidak berlokasi di SPBU Speedway tidak terpengaruh sama sekali. 

Konfirmasi soal Dunkin tidak akan tutup disampaikan oleh juru bicara Dunkin Donut Singapura. Mereka mengatakan 15 gerai tidak akan ditutup. 

"Kami sudah mendengar 450 gerai Dunkin di AS berencana ditutup pada akhir tahun ini. Dunkin Donut di Singapura tidak berencana mengikuti langkah itu," kata jubir tersebut. 

Sementara, pengajar pemasaran di Singapore Management University's (SMU), Lee Kong Chian mengatakan warga Negeri Singa tidak perlu khawatir Dunkin Donut di sana akan tutup karena operasional bisnis di masing-masing negara berbeda. 

"Di Singapura, Dunkin Donut berada di mal dan bukan SPBU. Operasional bisnisnya berbeda dalam hal lokasi. Jadi, untuk saat ini kita tidak perlu khawatir," ujarnya lagi. 

3. Dunkin Donut di AS ikut terkena dampak pandemik COVID-19

450 Gerai Dunkin Donut di AS akan Ditutup Akhir Tahun 2020Ilustrasi Dunkin Donut (Instagram.com/dunkin.id)

Laman Boston 30 April 2020 lalu melaporkan sebelum pandemik, Dunkin Donut justru mencatat penjualan tertinggi pada kuartal pertama 2020. Angka penjualan itu memecahkan rekor sejak tahun 2013 lalu. CEO Dunkin Donut, David Hoffman mengatakan akhirnya ada pertumbuhan pelanggan secara positif dalam empat tahun. 

Namun, pandemik COVID-19 turut mempengaruhi penjualan donut kebanggaan warga AS itu. Penjualan pada periode akhir Maret hingga awal April mengalami penurunan hingga 35 persen. Hal itu dipicu penutupan ekonomi untuk mencegah pandemik COVID-19 meluas. 

Secara keseluruhan, penjualan untuk kuartal pertama yang berakhir pada 28 Maret 2020 lalu mencatatkan penurunan 2 persen bila dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019. Hoffman mengatakan pandemik COVID-19 justru menghapus momentum positif yang coba dicapai di awal tahun 2020. 

Baca Juga: Muji di AS Bangkrut, Total Utang Mencapai Rp928 Miliar

Topik:

Berita Terkini Lainnya