10 Cara Brainstorming Bisnis yang Efektif, Sesuaikan dengan Tujuan!

Jakarta, IDN Times - Tidak semua ide dapat direalisasikan dalam mengembangkan bisnis. Butuh proses dan pemikiran yang matang dalam menghasilkan ide yang efisien dan mudah diterapkan.
Ide bisnis dapat muncul melalui proses brainstorming atau curah pendapat. Berbeda dengan ide-ide pada umumnya, ide dari proses ini bersifat terstruktur dan terencana sebab telah melewati serangkaian proses diskusi guna mencapai tujuan yang ditetapkan.
Untuk menciptakan ide yang efektif, simak 10 cara brainstorming yang bisa kamu jadikan acuan berikut ini.
Baca Juga: Ide Bisnis Pasca-Lebaran Paling Cuan, Yuk Cobain!
1. Lakukan di waktu yang tepat
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas brainstorming adalah pemilihan waktu. Waktu pagi menjadi waktu yang ideal dalam mengadakan brainstorming sebab pikiran masih jernih dan cemerlang sehingga dapat menggali ide dengan mudah.
Tak hanya waktu, durasi brainstorming juga mempengaruhi efektivitas diskusi dan kualitas ide yang dihasilkan. Cara brainstorming ini juga mencegah partisipasi merasa jenuh, tidak fokus, dan kehabisan energi. Oleh karena itu, sebaiknya durasi brainstorming dibatasi hingga satu jam.
2. Atur jumlah partisipan
Cara brainstorming yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah jumlah partisipan yang mengikuti. Meski menghasilkan banyak ide, terlalu banyak partisipan dapat memicu terjadinya perselisihan pendapat. Alhasil, proses diskusi tidak berjalan semestinya dan butuh lebih banyak waktu untuk mencapai tujuan.
Sebenarnya tidak ada ketentuan jumlah ideal partisipan dalam brainstorming. Namun, lima hingga partisipan dinilai cukup efektif efektif dalam memulai diskusi sebab sudah mencakup ide dari berbagai sisi.
3. Manfaatkan tools
Brainstorming dapat diselenggarakan dalam dua cara, yakni secara online dan offline. Berbeda dengan brainstorming offline, cara brainstorming online memanfaatkan platform e-meeting untuk berdiskusi, misalnya Google Meet, Zoom, Microsoft Teams, Skype, dan masih banyak lagi.
Tak cuma itu, kini hadir online tools yang direkomendasikan guna menunjang kelancaran diskusi, di antaranya Google Docs, Miro, Trello, Slack, Figma, dan lainnya. Online tools ini bisa kamu pergunakan baik saat brainstorming offline maupun online.
Baca Juga: 25 Ide Bisnis Ternak Hewan dengan Peluang Menjanjikan, Wajib Dicoba!
4. Tentukan pemimpin diskusi
Karena dilakukan di forum diskusi, diperlukan seorang pemimpin guna memastikan kelancaran jalannya brainstorming. Posisi pemimpin dapat dijalankan oleh moderator, scrum master atau product manager.
Tak hanya mengatur jalannya brainstorming, cara brainstorming ini memberi pemimpin wewenang sebagai penengah saat terjadi gesekan di antara partisipan. Tanggung jawab lain dari pemimpin adalah menarik benang merah dari setiap ide yang dikemukakan partisipan dan menyampaikan kesimpulan dari hasil diskusi.
5. Tetapkan tujuan
Sebelum memulai proses brainstorming, tentukan terlebih dahulu tujuan atau konsep yang ingin dicapai. Cara brainstorming ini bisa disampaikan oleh pemimpin di awal proses brainstorming.
Editor’s picks
Tujuan brainstorming memberikan pandangan kepada partisipan mengenai proses brainstorming yang semestinya dijalankan. Bentuknya pun cukup beragam, mulai dari menganalisis masalah, memecahkan masalah, mengumpulkan ide, hingga mengembangkan produk.
6. Luangkan waktu untuk memikirkan ide
Usai mengumumkan visi misi, tujuan, maupun product vision yang ingin dicapai, tentunya proses brainstorming tidak langsung dimulai begitu saja. Sebaliknya, disediakan waktu bagi partisipan untuk memikirkan ide atau pendapat yang ingin diajukan.
Cara brainstorming ini berlangsung selama 10-15 menit sebelum disampaikan oleh masing-masing partisipan dan didiskusikan bersama. Dengan menerapkan cara brainstorming ini, setiap partisipan memiliki kesempatan untuk menyampaikan gagasan orisinil sehingga tidak sekedar menyetujui pendapat dari partisipan lain.
7. Terapkan konsep Crazy 8
Mengaplikasikan konsep Crazy 8 ideal untuk kamu yang melakukan brainstorming guna menentukan desain atau ide mockup aplikasi. Cara brainstorming ini memungkinkanmu menggambar atau menuliskan gagasan pada kertas.
Dalam prakteknya, kamu perlu membuat delapan sketsa produk yang berbeda dalam waktu delapan menit. Metode Crazy 8 biasanya digunakan oleh tim product atau tim design saat brainstorming sebab lebih efektif dalam menentukan desain yang sesuai.
8. Implementasikan metode brainwriting
Mengimplementasikan strategi brainwriting merupakan salah satu cara brainstorming yang banyak dipilih karena keefektifannya. Dikenal dengan istilah 'crawford slip writing', metode ini memberi kesempatan pada setiap partisipan untuk mengemukakan idenya masing-masing sehingga tidak terkesan ikut-ikutan.
Cara brainstorming ini diawali dengan partisipan menuliskan ide pada kartu indeks sebelum membagikannya secara acak pada partisipan lainnya. Partisipan yang menerima kartu dari partisipan lainnya bertugas mengomentari ide yang tertera. Komentar dapat berupa pendapat, kritik, saran, dan pertanyaan.
9. Aplikasikan analisis SWOT
Salah satu metode analisis bisnis yang bisa kamu aplikasikan dalam brainstorming adalah analisis SWOT. Metode dalam perencanaan strategis ini membantu mengidentifikasi dan memahami bisnis melalui aspek kekuatan (strength), kelemahan (weakness), opportunity (peluang), dan ancaman (threat).
Cara brainstorming ini membantu menggali ide-ide bisnis secara efektif dan praktis. Tak hanya itu, menerapkan analisis SWOT menstimulasi ide kolaboratif yang mendukung kelangsungan bisnis.
Baca Juga: 3 Tips Kembangkan Bisnis di Momen Spesial, Raup Cuan Maksimal!
10. Gunakan metode impact and effort analysis
Memetakan ide-ide yang terkumpul dapat dilakukan melalui strategi impact and effort analysis. Cara brainstorming ini berfungsi untuk memastikan bahwa ide-ide yang disampaikan telah tercatat dan tidak ada yang terlewatkan.
Ide yang terakumulasi selanjutnya diklasifikasikan dalam empat kuadran berdasarkan tingkat impact dan effort. Hasil akhirnya berupa high impact low effort dan low impact high effort. Ide dengan high impact low effort dapat dieksekusi terlebih dahulu karena memberi solusi yang efektif dan proses aktualisasinya sangat mudah.
Itulah 10 cara brainstorming yang efektif. Saat forum diskusi dibuka, hindari mengkritik setiap ide yang dihasilkan dari proses brainstorming. Cukup sampaikan pendapat dan saran membangun.
Baca Juga: 5 Aplikasi Gratis untuk Kembangkan Bisnis UMKM