5 Perbedaan Refund dan Return yang Mudahkan Pengembalian Produk!

Diberlakukan untuk produk barang dan jasa

Jakarta, IDN Times - Dengan maraknya bisnis online di masyarakat, muncul istilah-istilah baru yang berkaitan dengan kegiatan bisnis. Salah satunya adalah refund dan return alias retur.

Tak hanya bisnis online, refund dan return pun dipergunakan dalam transaksi jual beli langsung. Istilah dari serapan Bahasa Inggris ini berkaitan dengan proses pengembalian baik dana maupun barang.

Meski sama-sama mengacu pada mekanisme pengembalian, refund dan return merupakan dua istilah yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaannya? Simak lima perbedaan refund dan return berikut ini.

Baca Juga: Cara Refund Tiket Kereta Api, Cek Ketentuannya Ya

1. Pengertian

5 Perbedaan Refund dan Return yang Mudahkan Pengembalian Produk!Perbedaan refund dan return berdasarkan pengertian (unsplash.com/blakewisz)

Bila dilihat dari pengertiannya, perbedaan refund dan return cukuplah signifikan. Dalam aktivitas jual beli, refund fokus pada proses pengembalian dana atau uang dari penjual (seller) ke pembeli (buyer). Sebaliknya, istilah return dapat diartikan sebagai proses penukaran pesanan barang yang dilakukan oleh pembeli pada penjual.

2. Jenis produk

5 Perbedaan Refund dan Return yang Mudahkan Pengembalian Produk!Perbedaan refund dan return berdasarkan jenis produk (pexels.com/cottonbro)

Jenis produk yang bisa ditukarkan juga menjadi faktor perbedaan refund dan return. Tak hanya transaksi berupa barang, proses refund juga bisa diterapkan dalam pembelian produk jasa, seperti penginapan, akomodasi, dan masih banyak lagi. Jenis pengembaliannya pun sama, yakni berupa dana atau uang.

Jenis produk yang memberlakukan proses return hanya terbatas pada transaksi barang saja. Alhasil, ketika melakukan return, pembeli menukar atau mengembalikan produk barang yang sudah dibeli dengan produk sejenis.

Baca Juga: Sadar Gak? 4 Istilah Kata ini Paling Sering Diucapkan Konten Kreator

3. Faktor penyebab

5 Perbedaan Refund dan Return yang Mudahkan Pengembalian Produk!Perbedaan refund dan return berdasarkan faktor penyebab (unsplash.com/blakewisz)

Alasan pembeli melakukan proses pengembalian melandasi perbedaan refund dan return berikutnya. Muncul beragam faktor yang menyebabkan pembeli memutuskan melakukan pengembalian pada penjual. Sistem refund umumnya terjadi karena barang yang diterima cacat atau rusak dan tidak sesuai deskripsi, proses pengiriman yang lama, dan pembeli berubah pikiran.

Di sisi lain, pembeli bisa mengakses layanan return bila kualitas barang yang diperoleh berbeda dengan deskripsi, warna dan ukuran produk tidak sesuai permintaan, dan penjual keliru mengirimkan produk yang semestinya.

Baca Juga: 8 Perbedaan Pengiriman Reguler dan Cargo, Jangan Keliru!

4. Waktu pengembalian

5 Perbedaan Refund dan Return yang Mudahkan Pengembalian Produk!Perbedaan refund dan return berdasarkan waktu pengembalian (pexels.com/tom-official-30352114)

Perbedaan refund dan return juga dipengaruhi waktu yang tepat bagi pembeli dalam melakukan pengembalian produk barang atau jasa ke penjual. Refund dapat diajukan dua kesempatan, yakni saat saat pembeli sudah membayar pesanan namun belum dikirimkan atau ketika pesanan sudah sampai ke tangan pembeli.

Sementara itu, return disediakan untuk pembeli yang sudah selesai melakukan transaksi pembelian barang. Dengan kata lain, pembeli sudah menerima barang dan uang pembayaran sudah dikantongi penjual. 

5. Manfaat

5 Perbedaan Refund dan Return yang Mudahkan Pengembalian Produk!Perbedaan refund dan return berdasarkan manfaat (pexels.com/karolina-grabowska)

Perbedaan refund dan return juga dapat dilihat dari segi manfaat yang diperoleh baik oleh pembeli maupun penjual. Dalam prakteknya, sistem refund memudahkan pembeli dalam mengembalikan barang atau jasa yang dipesan meski dana yang dikembalikan terkadang tidak seluruhnya.

Tak hanya itu, proses refund yang cepat dan mudah juga mampu meningkatkan kepercayaan konsumen. Bagi penjual, penyediaan fitur refund berguna untuk menciptakan reputasi toko yang terpercaya, serta memberikan kesan bertanggung jawab dan profesional.

Berkat layanan return, pembeli bisa memperoleh barang dengan kualitas yang lebih baik sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Tak cuma itu, fitur ini juga memberikan kepuasan pada pembeli dalam bertransaksi sehingga meningkatkan loyalitas pada toko. Dengan adanya return, penjual menjadi lebih memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan pada pembeli.

Itulah lima perbedaan refund dan return yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan transaksi online maupun offline. Perlu diingat bahwa setiap gerai atau toko memiliki ketentuan refund dan return masing-masing.

Baca Juga: 13 Cara Mengirim Barang Lewat J&T Express yang Antiribet

Topik:

  • Bella Manoban
  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya