Dubes RI Bertekad Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan Korsel 

Terutama di bidang pertanian

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto bertekad untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korsel. Salah satu fokusnya adalah di bidang pertanian.

“Pertanian (yang akan ditingkatkan). Saya bilang produk pertanianita ini belum ada yang bisa tembus kecuali yang selama ini dipasok perusahaan besar. Produk pertanian seperti pisang, salak, rambutan, durian. Makanya saya kecewa kenapa dari kita enggak bisa masuk,” kata Gandi, ketika ditemui di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Saat ini, Indonesia berada di peringkat empat dalam kerangka hubungan ekonomi dengan Korsel, di bawah Malaysia, Singapura dan Vietnam.

Baca Juga: Jepang Lanjut Mengklaim Tambang Emas Pulau Sado, Korsel Geram!

1. Ada IK-CEPA akan memudahkan

Dubes RI Bertekad Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan Korsel Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto. (dok. KBRI Seoul)

Gandi menambahkan, dengan adanya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IK-CEPA, akan memudahkan kerja sama kedua negara ini.

“Lalu adanya IK CEPA, artinya ada 11 ribu barang yang bebas bea masuk ke Korea, demikian pula barang Korea ke Indonesia,” ujar Gandi.

“Ini masalah effort saja kalau saya bilang, walau peningkatannya cukup signifikan. Tahun depan harus lima besar bahkan kalau bisa tiga besar,” lanjut dia.

Baca Juga: Korea Selatan Luncurkan Strategi Baru Indo Pasifik, Apa Itu?

2. Indonesia-Korsel bukan hanya sekadar teman dekat

Dubes RI Bertekad Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan Korsel Presiden Jokowi bertemu Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul (dok. Sekretariat Presiden)

Tahun ini, hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menginjak usia ke-50 tahun. Hubungan kerjasama kedua negara ini sudah berada di dalam kerangka Special Strategic Partnership.

“Indonesia dan Korsel lebih dari sekadar teman dekat. Dua negara telah berada di dalam kerangka kerjasama Special Strategic Partnership. Hubungan kami semakin meningkat dan tentu menguntungkan kedua belah pihak, termasuk masyarakatnya,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam acara Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship, di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

“Kerjasama sebelumnya telah kita lakukan dengan baik. Tahun ini, saatnya kita menguatkan dan meningkatkan kerjasama lagi,” tutur Retno.

Kerjasama Jakarta dan Seoul juga terdapat di dalam bidang, salah satunya investasi Korsel di Ibu Kota Nusantara yang mencapai 6,37 miliar dolar AS.

“Sebagai mitra dialog ASEAN, Korsel memiliki implementasi konkret terkait ASEAN Outlook on the Indo Pacific dan saya sangat menyambut dukungan Korsel di keketuaan Indonesia di ASEAN, tahun ini,” ucap Retno lagi.

Baca Juga: KTT ASEAN-RoK, Jokowi: Ekonomi Hijau Kunci Masa Depan ASEAN

3. Peluncuran logo 50 tahun hubungan Indonesia-Korea Selatan

Dubes RI Bertekad Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dengan Korsel Peluncuran logo 50 tahun Indonesia-Korea Selatan. (IDN Times/Sonya Michaella)

Tahun ini menjadi tahun peringatan 50 tahun hubungan diplomatik kedua yang telah dimulai dengan pemberlakukan IK CEPA per 1 Januari 2023.

Beberapa acara akan dilaksanakan untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara ini, yang tentu akan menarik perhatian masyarakat kedua negara.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya