Duh! Amazon Bakal PHK 20 Ribu Karyawannya 

Akan diumumkan pada awal 2023 nanti

Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi, Amazon diisukan bakal melakukan PHK massal terhadap 20 ribu karyawannya.

Disebut, sejumlah level manajer pun bakal terkena PHK massal ini.

Baca Juga: Badai PHK Tak Terbendung, Begini Persiapan Menghadapinya

1. Amazon mengonfirmasi akan ada pengurangan

Duh! Amazon Bakal PHK 20 Ribu Karyawannya Andy Jassy, pengganti Bezos sebagai CEO Amazon. (Instagram.com/enews_online)

Dilansir dari Times Now, Selasa (6/11/2022), CEO Amazon Andy Jassy membenarkan bakal ada pengurangan karyawan.

“Proses perencanaan kami akan berlanjut hingga tahun baru, yang berarti akan ada lebih banyak pengurangan peran karena para pemimpin terus melakukan penyesuaian,” kata Jassy.

Keputusan tersebut, menurutnya, akan diumumkan kepada para karyawan di awal tahun 2023.

Baca Juga: 25 Perusahaan yang Lakukan PHK Massal, Bangkrut, atau Tutup Layanan

2. Belum ada jumlah pasti berapa karyawan yang kena PHK

Duh! Amazon Bakal PHK 20 Ribu Karyawannya Andy Jassy (Twitter.com/forbes)

Namun Jassy belum membeberkan jumlah pasti berapa karyawan yang akan terkena PHK.

“Kami belum menyimpulkan secara pasti berapa banyak yang akan dikurangi. Tetapi setiap pimpinan akan berkomunikasi dengan tim mereka masing-masing ketika sudah diputuskan,” ucapnya.

Jassy mengungkapkan, PHK tersebut akan disampaikan langsung secara terbuka kepada karyawannya sebelum membuat pengumuman ke publik atau media.

3. Badai PHK massal perusahaan dunia

Duh! Amazon Bakal PHK 20 Ribu Karyawannya Ilustrasi Pengangguran akibat terkena PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga sekarang, PHK massal berbagai perusahaan di dunia masih terjadi.

Seperti Meta, induk perusahaan dari Facebook dan Instagram telah melakukan PHK terhadap 11 ribu karyawannya pada bulan lalu. PHK massal ini terjadi pertama kali sejak Meta berdiri.

CEO Twitter yang baru, Elon Musk juga menyatakan perusahaan itu berniat memangkas setengah dari total karyawannya yang berjumlah 7.500 orang.

Musk menyebut PHK besar-besaran itu dilakukan karena perusahaan rugi sebesar 4 juta dolar AS per harinya.

Baca Juga: Banyak Startup PHK Karyawan, Diklaim Ada yang Aji Mumpung

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya