Indonesia-Inggris Bakal Teken Kerja Sama Investasi di G20
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia dan Inggris bakal menandatangani kerja sama terkait investasi di tiga sektor prioritas pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, November mendatang.
Hal ini didiskusikan dalam pertemuan antara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone, di sela kegiatan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Rabu (25/5/2022).
Baca Juga: Menteri Bahlil Cerita Betapa Gemparnya Dunia saat RI Stop Ekspor CPO
1. Ada tiga sektor prioritas
Tiga sektor prioritas yang akan disepakati dalam kerangka kerja sama adalah industri hilirisasi tambang nikel dan mineral lainnya, Energi Baru Terbarukan dan industri kesehatan.
“Saya pikir kita perlu membuat tim khusus untuk merealisasikan kerja sama ini. Perjanjian kerja sama akan kita teken saat KTT G20 di Bali nanti,” kata Bahlil, dikutip dari ANTARA, Sabtu (28/5/2022).
Pada pertemuan tersebut, Bahlil didampingi oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie.
Baca Juga: Inggris Catatkan Inflasi Tertinggi Sejak 1982, Rekor Buruk!
2. Tindak lanjut dari pertemuan di London
Pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi Inggris tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat kunjungan kerja Bahlil ke London pada Maret lalu.
Bahlil menyampaikan bahwa Kementerian Investasi/BKPM siap untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Inggris terkait dengan investasi.
Baca Juga: Anies Bertemu Direktur 8 Perusahaan Inggris Jajaki Peluang Investasi
3. Investasi yang menguntungkan dua negara
Menurut Bahlil, kerja sama dua negara ini nantinya akan berdampak positif pada peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris serta mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan.
Grimstone sendiri menyetujui penandatanganan kerja sama yang dilakukan pada November nanti di Bali. Ia berharap kerja sama ini nantinya bakal terealisasi dengan baik.
“Saya senang bisa bertemu dengan Pak Menteri. Kerja sama pemerintah Indonesia dan Inggris ini perlu benar-benar kita kawal dan laksanakan dengan baik,” pungkasnya.